JAKARTA, TM.ID : Pemerintah dinilai konsisten dalam mewujudkan konsep Indonesia sentris, guna menepis pandangan Jawa sentris dalam hal pembangunan tanah air dengan menumbuhkan investasi di luar Jawa.
Indikatornya dapat dilihat dari investasi di luar Jawa yang terus tumbuh belakangan ini demi merealisasikan konsep Indonesia sentris.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa capaian realisasi investasi di luar Jawa yang terus tumbuh ini merupakan bukti konsistensi pemerintah.
Sebab, kata dia, peran investasi merupakan instrumen penting untuk menciptakan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan menumbuhkan investasi, secara otomatis menumbuhkan penciptaan lapangan pekerjaan, demi terciptanya pembangunan yang merata.
“Ini mencerminkan bahwa konsistensi pemerintah untuk membangun Indonesia sentris terjaga, utamanya dalam konteks investasi. Sehingga kita tidak hanya membangun Indonesia Jawa Sentris tapi Indonesia sentris,” ujar Bahlil di Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Kementerian Investasi mencatat realisasi investasi pada triwulan IV 2022 mencapai Rp314,8 triliun, atau tumbuh 30,3 persen dibandingkan capaian pada periode yang sama pada tahun 2021.
BACA JUGA: Kejar Investasi Rp1.400 T, Bahlil Lahadalia Ogah Bergaya Bos
Secara kumulatif, realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun, tumbuh 34 persen dibandingkan capaian tahun 2021. Angka tersebut juga berhasil melampaui target yang diminta Presiden Jokowi sebesar Rp1.200 triliun.
Lebih rinci, realisasi investasi di luar Jawa pada triwulan IV 2022 mencapai Rp164,2 triliun atau menempati 52,2 persen dari total realisasi investasi pada periode tersebut. Ada pun realisasi investasi di Jawa mencapai Rp150,6 triliun atau 47,8 persen dari total realisasi investasi.
Sementara secara kumulatif, sepanjang Januari-Desember 2022, realisasi investasi di luar Jawa mencapai 52,7 persen atau Rp636,3 triliun dan realisasi investasi di Jawa mencapai Rp570,9 triliun atau 47,3 persen.
(Budis)