Tepati Janji, Brain Chiper Berikan Kunci Data PDNS Gratis!

Penulis: distopia

Polisi Berhasil Ciduk Mahasiswa Peretas Data Polsek Setiabudi
Ilustrasi-Peretas Siber (Freepik)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kelompok peretas (hacker) Brain Chiper menepati janji dengan memberikan kunci pembuka (deskripsi) data ransomware kepada pemerintah Indonesia secara gratis.

Diketahui selama beberapa hari terakhir telah menjadi heboh lantaran adanya peretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.

Informasi diberikannya kunci pembuka tersebut berasal dari perusahaan keamanan siber asal Singapura, Stealthmole.

Dalam unggahan di media sosial X, Stealthmole mengungkap kelompok Brain Cipher sudah membagikan kunci secara gratis.

“Brain Cipher mendistribusikan kunci dekripsi secara gratis,” ungkap cuitan Stealthmole pada Rabu, (3/7/2024).

Terlihat juga adanya tangkapan layar dari unggahan X itu diduga nama akun dari forum gelap yakni Brain Chiper.

Mereka juga merilis pernyataan tambahan di situs gelap tersebut.

“Mereka merilis pernyataan tambahan di situs web gelap mereka dengan jawaban atas tujuh pertanyaan populer. Di antaranya termasuk alasan di balik penyerangan pusat data dan ucapan terima kasih kepada warga Indonesia atas kesabaran mereka,” tulisnya.

Dalam pengumuman di forum tersebut, akun ‘gelap’ ini juga membagikan tutorial untuk mengunduh kunci dari data yang terenkripsi.

Mereka mengaku peretasan ini dilakukan tanpa intervensi dari pihak manapun. Mereka juga menegaskan bahwa mereka akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang mereka berikan berfungsi dengan baik.

Setelah konfirmasi itu diterima, mereka berjanji akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.

BACA JUGA: Data Nasional Rapuh, Seburuk Apa Keamanan Siber Indonesia dengan ASEAN?

Meski demikian,  Brain Cipher mengancam akan mempublikasikan data tersebut jika pemerintah mencoba memulihkan data sendiri atau melalui bantuan pihak ketiga, tanpa menggunakan dekriptor yang mereka kirim.

“Jika pihak kedua (pemerintah Indonesia) mengklaim bahwa mereka telah berhasil memulihkan data sendiri atau melalui bantuan pihak ketiga, kami akan mempublikasikan data,” kata mereka dalam bahasa Inggris.

PDNS 2 telah lumpuh sejak 20 Juni akibat serangan ransomware atau teknik peretasan yang berhasil membobol sistem dan mengunci data-data yang ada di dalamnya.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah

5

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.