Tepat Penanganan, Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Lebak Menurun

Foto - Web -

Bagikan

LEBAK,TM.id : Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Lebak Hj Tuti Nurasiah mengatakan, kasus angka prevalensi stunting atau kekerdilan yang dialami anak-anak akibat gagal tubuh di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menurun dari sebelumnya 6.495 orang sampai 1 Desember 2022 menjadi 4.618 orang.

Menurunnya angka tersebut, kata Tuti dikarenakan penanganan yang tepat dengan melibatkan beberapa pakar yang erat hubungannya dengan hal tersebut.

“Menurunnya kasus angka prevalensi stunting itu semua pihak berjalan dengan baik untuk penanganannya,” katanya melansir Antara, Kamis(15/12/2022).

Pemerintah daerah kini melakukan desiminasi audit kasus stunting dengan melakukan mulai kajian, identifikasi kasus dan pengambilan sampel.

Permasalahan stunting itu, nantinya dikaji untuk mengetahui penyebabnya dan kenapa mereka positif stunting.

Sebab, desiminasi audit kasus stunting itu bertujuan untuk mencari data yang valid bagi anak-anak yang mengalami stunting seluas-luasnya maupun sedalam-dalamnya agar tidak terjadi kepada keluarga yang serupa.

“Kita jangan sampai kasus stunting itu kembali terjadi,” katanya menjelaskan.

Menurut dia, hasil desiminasi audisi kasus angka prevalensi stunting itu berdasarkan hasil implementasi dan rekomendasi empat pakar di antaranya ahli gizi, dokter spesialis anak, dokter spesialis kandungan.

Dari empat pakar itu, kata dia, penyebab stunting karena tidak memiliki jamban, air bersih kurang dan waktu melahirkan anaknya tidak diberikan Air Susu Ibu (ASI).

Selanjutnya, orang tuanya merokok di dalam rumah, sehingga semua warganya terpapar asap dan bisa menimbulkan stunting.

Selain itu juga tidak membiasakan makan protein hewani dan anak yang rawan stunting itu anak kelima.

“Kita mengapresiasi hasil audit angka prevalensi stunting menurun, karena semua yang terlibat berjalan dengan baik untuk penanganannya, bahkan di tingkat kecamatan adanya orangtua asuh,” kata Tuti.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan, Penelitian, Pengembangan Daerah Kabupaten Lebak, Paryono mengatakan pemerintah berkomitmen untuk penanganan kasus stunting untuk menyelamatkan generasi bangsa.

Saat ini, prevalensi angka stunting berdasarkan catatan BGM elektronik menurun dari 12,97 persen tahun 2017,namun kini 4,27 persen.

“Kami optimistis angka stunting terus menurun,” katanya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Link streaming selain yalla shoot
Selain Yalla Shoot! Ini Link Streaming Swiss Vs Italia Babak 16 Besar Euro 2024
hukuman bagi orang yang berzina surat An-Nur ayat 2
Hukuman Bagi Orang yang Berzina Menurut Surat An-Nur Ayat 2
Kurasi Mindi Gelar Bazzar UMKM
Kurasi Mindi Gelar Bazzar UMKM Guna Angkat UMKM Go Digital
Jalan Sabang
Menjelajahi Pagi di Jalan Sabang, 5 Menu Sarapan Ini Wajib Dicoba
5 Pilar Penting Penurunan Stunting
Pj Wali Kota Bandung, Ungkap 5 Pilar Penting Penurunan Stunting.
Berita Lainnya

1

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF

2

Resesi Seks China Makin Parah, Pemuda Rela Bayar AI Demi Dapat Pasangan

3

Fakta Baru Kematian Scott Weiland Diungkap Mantan Istri, Bukan Overdosis!

4

Travis Scott Ditangkap Lantaran Mabuk Berat dan Masuk Tanpa Izin

5

BSSN Ngaku Tidak Ada Tata Kelola soal Peretasan PDN, DPR: Kebodohan!
Headline
Argentina Vs Peru Copa America 2024
Argentina Vs Peru, Copa America 2024, Lionel Messi Masih Cedera
MotoGP Belanda 2024
Drama dan Kejutan di Kualifikasi MotoGP Belanda 2024
Olimpiade Paris
Jelang Olimpiade Paris 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Jalani Karantina Ketat
SYL 12 tahun penjara
Jaksa KPK Tuntut SYL 12 Tahun Penjara, Ini Hal Memberatkan dan Meringankan