BANDUNG,TM.ID: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menjalankan program-programnya yang sejalan dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Dalam Undang-undang tersebut menegaskan tanggung jawab destinasi wisata terhadap nilai-nilai agama, budaya, kelestarian lingkungan, dan kepentingan nasional.
Karena itu, Indonesia yang kaya akan alamnya yang beragam, sedang mencoba untuk terus dikembangkan menjadi destinasi wisata berkelanjutan.
Salah satu contoh pulau yang menjadi destinasi wisata hijau ialah Pulau Nirup. Pulau ini terletak di Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Pulau ini tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga menjadi prototipe destinasi wisata yang ramah lingkungan, melansir dari kemenparekraf.
Harapan Besar untuk Pulau Nirup
Pulau Nirup, dengan lokasinya yang strategis berhadapan langsung dengan Singapura, menunjukkan potensi besar untuk menjadi destinasi wisata hijau dunia. Terletak hanya sekitar 13 km dari Pantai Sentosa, Pulau Nirup diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan dengan lokasinya yang unik dan berbagai daya tarik alam yang dimilikinya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, optimis bahwa Pulau Nirup memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi wisata hijau unggulan. Pernyataan ini mencerminkan tren meningkatnya minat terhadap pariwisata hijau berkelanjutan yang menjadi daya tarik utama baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Keistimewaan Pulau Nirup
Keunggulan Pulau Nirup sebagai destinasi hijau tidak lepas dari kemampuannya dalam mengelola ekosistem pulau tersebut. Pulau Nirup menonjol dengan manajemen ekosistem yang sangat baik, ditunjukkan dengan keberlanjutan pengelolaan tetes air di seluruh pulau.
Pulau ini memanjakan pengunjung dengan air laut yang jernih, pemandangan asri, dan terumbu karang yang natural dan terjaga. Keunikan ini menjadikan Pulau Nirup sebagai destinasi yang sangat menarik, terutama bagi wisatawan yang menyukai aktivitas bawah air seperti snorkeling dan diving.
Fasilitas Pendukung dan Rencana Masa Depan
Pulau Nirup tidak hanya unggul dari segi keindahan alam, tetapi juga telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Fasilitas keimigrasian, bea cukai, dan Marina yang dapat menampung 180 kapal pesiar akan memudahkan pergerakan wisatawan mancanegara yang berkunjung.
Dengan rencana jangka panjang yang melibatkan pembangunan fasilitas mewah, termasuk resort mewah, Pulau Nirup berpotensi menjadi destinasi yang disebut sebagai “Maldives” ala Kota Batam. Rencananya, Pulau Nirup akan diresmikan sebagai destinasi hijau pada Oktober 2024, membuka peluang besar untuk mendatangkan wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau.
BACA JUGA: Rahasia Keindahan Pantai Indrayanti di Yogyakarta
Dampak Positif untuk Kepulauan Riau
Pengembangan destinasi hijau di Pulau Nirup diharapkan memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Menjadi pariwisata berkelanjutan yang memasukan keindahan alam dengan tanggung jawab lingkungan baik dalam kancah nasional maupun Internasional.
Dengan adanya wisata hijau, membuat perekonomian warga sekitar meningkat, karena terbukannya lapangan pekerjaan dan peluang usaha. Sehingga ini merupakan kontibusi nyata dalam meningkatka perekonomian pulau nirup.
(Vini/Usk)