Tekan Potensi Kecelakaan, Bey Minta Uji KIR Kendaraan Diperketat

Uji KIR Kendaraan
Ilustrasi (Dok.Dishub Kulon Progo)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menekankan pentingnya pelaksanaan uji KIR kendaraan yang dilakukan dengan sebaik-baiknya dan sesuai aturan yang berlaku.

Langkah ini diambil untuk menekan potensi kecelakaan di jalan raya, menyusul kecelakaan truk di Cimahi yang diduga mengalami rem blong. Insiden tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka.

Bey  menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan di Cimahi dan menegaskan pentingnya pelaksanaan uji KIR yang ketat dan bebas dari praktek suap serta pungli.

“Pertama-tama saya sampaikan duka mendalam kepada keluarga korban. Semoga diterima amal ibadahnya dan mendapatkan tempat di Gusti Allah SWT,” kata Bey di Gedung Sate, Kota Bandung, dikutip, Selasa (28/5/2024).

Bey telah menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan untuk melaksanakan uji KIR sesuai aturan yang berlaku dan menekankan agar tidak ada praktek suap dan pungli di lokasi uji KIR.

“Saya sudah instruksikan Kadis Perhubungan untuk melaksanakan uji KIR sesuai aturan yang berlaku. Saya juga minta agar tidak ada suap dan pungli di lokasi (uji KIR),” tambahnya.

Bey menegaskan bahwa aturan dalam pemeriksaan uji KIR harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dengan pemeriksaan yang baik, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerusakan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan seperti rem blong.

“Tegakan aturan itu, petugasnya harus benar-benar memeriksa. Kalau suap dan pungli terjadi, petugas tidak benar-benar memeriksa, hanya cap-cap ditandai sudah diperiksa padahal tidak,” tutur Bey.

BACA JUGA: Bey Sebut Persib Miliki Modal Kuat Juara Usai Menang Tiga Gol Tanpa Balas

Selain itu, Bey juga meminta pemilik maupun pengemudi bus, truk, dan kendaraan niaga lainnya untuk memastikan kendaraannya dalam kondisi laik pakai. Ia menekankan bahwa jika kondisi rem blong sudah bisa diprediksi sebelumnya, maka sebaiknya kendaraan tidak digunakan dan diperbaiki terlebih dahulu.

“Rem blong itu sudah bisa diprediksi kadang-kadang, misalnya diinjek dua kali baru ngerem itu kan tidak normal. Sebaiknya jangan dipakai karena kalau sudah celaka, mengakibatkan korban,” katanya.

Bey menegaskan,  ia akan memanggil Kepala Dinas Perhubungan untuk memastikan instruksi ini dilaksanakan dengan benar.

“Saya akan panggil Kadis Perhubungan sudah saya telpon, saya tegaskan harus betul-betul diperiksa, jangan hanya bukunya saja sudah dicap-cap, karena yang penting itu pemeriksaan (kendaraan) fisiknya,” pungkasnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PLTB Cirebon
Investasi Rp2 Triliun, Proyek PLTB Cirebon Diharapkan Dorong Transisi Energi Nasional
Suar Mahasiswa Awards 2025
Jangan Asal Tulis! Ini Cara Bikin Caption Foto Jurnalistik yang Kuat dan Informatif
Suar Mahasiswa Awards 2025
5 Kampus yang Ikut Suar Mahasiswa Awards 2025, Kamu Siap Unjuk Karya?
PMK Bandung Barat
Cegah PMK, Bupati KBB Siapkan 26.000 Dosis Vaksin untuk Sapi Perah
suar mahasiswa awards 2025
Ikuti Suar Mahasiswa Awards 2025, Hadiah Jutaan Menanti!
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

3

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.