CIMAHI, TEROPONGMEDIA.ID — Program sterilisasi dan vaksinasi rabies terhadap populasi kucing liar yang semakin meningkat, terus digencarkan oleh Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan).
Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Maryam, mengungkapkan program tersebut sebagai bentuk usaha untuk menekan laju pertumbuhan populasi kucing, terutama betina, yang dinilai berkembang cukup pesat dan mulai menjadi perhatian serius.
“Sterilisasi kami fokuskan pada kucing betina agar tidak terus berkembang biak. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk mengendalikan populasi,” ujar Tita, Selasa (6/5/2025).
Selain sterilisasi, pihaknya juga aktif melakukan vaksinasi rabies secara rutin di seluruh kelurahan, terutama saat ada kegiatan kolaboratif bersama Pemerintah Kota Cimahi.
“Program vaksinasi kami jalankan secara berkala. Harapannya, Cimahi bisa menjadi kota bebas rabies,” tambahnya.
Baca Juga:
DKPP Kota Bandung Klaim Nol Kasus Rabies, Gulirkan Program Sterilisasi Kucing Liar
Tita juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas pecinta kucing dalam menyukseskan program ini. Salah satu wacana yang sedang dikaji adalah pembangunan tempat penampungan khusus bagi kucing liar, agar keberadaannya lebih terkendali.
“Kami juga akan menggandeng komunitas pecinta kucing untuk membantu menyosialisasikan program adopsi dari tempat penampungan yang direncanakan,” tuturnya.
Meskipun sempat menerima laporan terkait gigitan hewan, hingga saat ini belum ditemukan kasus rabies yang positif di Cimahi.
Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi juga tetap menjalin koordinasi dengan Balai Veteriner Subang guna memastikan bahwa hewan yang menggigit termasuk kucing liar tidak terinfeksi virus rabies.
(Virdiya/Aak)