BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film horor Bring Her Back sukses membuat penonton bergidik sejak awal kemunculannya di layar lebar, Kamis (29/5/2025). Film horor besutan duo sutradara kembar asal Australia, Danny dan Michael Philippou ini bukan sekedar menyuguhkan adegan menyeramkan.
Sebelumnya, mereka meluncurkan film Talk To Me yang juga tidak kalah seramnya dengan Bring Her Back. Berbeda dengan sebelumnya, di balik film Bring Her Back tersimpan lapisan emosi yang dalam, personal, dan menyentuh hati.
Sinopsis
Film Bring Her Back mengisahkan Laura, seorang ibu yang mengalami duka mendalam setelah kehilangan putrinya yang buta.
Kehilangan tersebut membuat Laura terperosok dalam kesedihan yang abadi, menimbulkan dampak psikologis yang membentuk dirinya menjadi sosok yang eksentrik dan misterius.
Ia merasa bahwa hidupnya hampa tanpa kehadiran anaknya, dan rasa kosong itu menggerakkannya untuk mencari cara mengatasi perasaannya.
Dalam langkahnya untuk mengisi kekosongan itu, Laura memutuskan untuk mengadopsi dua anak yatim, Andy dan Piper, yang juga mengalami kehilangan serta gangguan penglihatan. Namun, di balik niatnya yang tampak baik, Laura menyimpan obsesi gelap yang perlahan terungkap.
Ia terjebak oleh keinginan untuk menghidupkan kembali putrinya, berusaha untuk menguak masa lalu yang seharusnya ditinggalkannya.
Karakter utama Bring Her Back
Laura
Laura, diperankan dengan sangat baik oleh Sally Hawkins, adalah pusat dari cerita di Bring Her Back. Karakter ini tak hanya berfungsi sebagai ibu yang berduka tetapi juga sebagai sosok yang terperangkap dalam kebingungan dan ketidakberdayaan.
Laura berjuang dengan rasa kehilangan dan kecintaannya yang terlalu dalam, menjadikannya sebagai ibu yang tidak hanya terluka tetapi juga berpotensi berbahaya.
Baca Juga:
Mendunia, Film Animasi Jumbo Tayang di 4 Negara!
MD Pictures Gandeng Globalgate Entertainment, ‘Film’ Pabrik Gula Siap Di-remake
Andy dan Piper
Kakak beradik Andy dan Piper, dimainkan oleh Billy Barratt dan Sora Wong, menggambarkan trauma yang mendalam setelah kehilangan orang tua mereka. Andy, sebagai sosok pelindung adiknya, berjuang untuk menjaga Piper dari penderitaan lebih lanjut.
Sementara itu, Piper, yang buta, mencerminkan keinginan akan kenyamanan dan keamanan di tengah ketidakpastian hidup yang mereka jalani.
Keduanya mendapatkan ruang lingkup karakter yang sangat mendalam, di mana penonton dapat merasakan pertentangan antara cinta, ketakutan, dan harapan yang mereka bawa dalam setiap adegan.
Oliver
Oliver, diperankan oleh Jonah Wren Phillips, adalah anak lain yang diasuh Laura dan memberikan dimensi tambahan pada cerita. Keberadaannya yang bisu menjadi simbol kesunyian dan trauma yang menghantui setiap karakter.
Ia adalah pengingat akan kerentanan dan kesedihan yang terpendam, serta menjadi objek perhatian Laura dalam upaya yang keliru untuk mengisi kekosongan hatinya.
(Anisa Kholifatul Jannah)