BANDUNG,TM.ID: Shockbreaker atau suspensi akan bekerja untuk mengatur hentakan saat perjalanan. Shockbreaker berpengaruh untuk kenyamanan ketika berkendara.
Sebagai pengendara motor, Anda perlu mengetahui tanda-tanda shockbreaker yang mengalami kerusakan. Pasalnya, shockbreaker yang rusak bisa berdampak pada kecelakaan
Tanda Shockbreaker Motor Rusak
Mengutip beberapa sumber, adapun tanda-tanda shockbreaker rusak seperti berikut:
BACA JUGA: Pilihan Shockbreaker Motor Matic Terbaik Mulai Rp100 Ribuan
- Kebocoran Oli
Salah satu tanda pertama yang perlu Anda perhatikan adalah kemungkinan kebocoran oli pada suspensi motor Anda.
Jika Anda melihat noda oli yang menempel pada suspensi, ini adalah indikasi jelas adanya kebocoran oli. Oli yang bocor dapat menetes hingga mengenai komponen pengereman, yang bisa mengakibatkan rem motor Anda tidak berfungsi dengan baik. Ini adalah situasi berbahaya bagi keselamatan Anda di jalan.
- Menguji Suspensi secara Langsung
Langkah selanjutnya adalah menguji suspensi secara langsung. Anda bisa melakukan tes ini dengan menaiki motor Anda dan merasakan gejala kerusakan suspensi.
Perhatikan apakah motor Anda berayun secara berlebihan atau terasa tidak stabil. Jika Anda merasakan getaran yang kuat atau suara menghentak saat melintasi rintangan, maka suspensi Anda mungkin mengalami kerusakan yang perlu segera diperbaiki.
- Periksa Stabilitas Ban Belakang
Saat mengendarai motor Anda, perhatikan juga stabilitas ban belakang. Ini dapat dilakukan dengan merasakan apakah ban belakang motor Anda bergoyang saat melewati lubang atau jalan yang rusak.
Jika ban belakang motor terasa tidak stabil, ini bisa menjadi tanda bahwa suspensi motor Anda mengalami kerusakan. Kondisi ini akan mempengaruhi kendali motor Anda, terutama saat melewati rintangan atau tikungan tajam.
Merawat Shockbreaker
1. Periksa Oli Secara Berkala
Selalu periksa tingkat oli suspensi motor Anda secara berkala. Pastikan tidak ada kebocoran oli dan jumlahnya masih mencukupi. Oli yang cukup akan membantu menjaga kinerja suspensi motor.
2. Ganti Oli Sesuai Jadwal
Sesuai dengan rekomendasi pabrikan, gantilah oli suspensi sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Oli yang sudah terlalu lama dapat mengurangi efektivitas suspensi.
3. Perhatikan Tekanan Udara pada Suspensi
Pastikan tekanan udara pada suspensi motor Anda sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Tekanan udara yang tepat akan memastikan kenyamanan dan stabilitas saat berkendara.
4. Periksa Komponen Suspensi Lainnya
Selain oli, periksa juga komponen-komponen suspensi lainnya seperti per kecil, per utama, dan baut pengencang. Pastikan semuanya dalam kondisi baik dan tidak ada yang kendur atau aus.
Nah, itulah untuk mengetahui indikasi kerusakan beserta tips untuk merawat shockbreaker motor untuk Anda.
(Saepul/Aak)