BANDUNG,TM.ID: Radiator pada mobil berperan sebagai sisitem pendingin, guna membuat mesin tidak panas atau overheat.
Namun sebaliknya, jika radiator mobil mengalami kebocoran cairan pendingin tidak akan bekerja optimal untuk mendinginkan mesin, sehingga dapat membuat overheat.
Tanda Radiator Mobil Bocor
Tanda-tanda bocornya radiator pada mobil memang perlu diwaspadai. Berikut adalah beberapa tanda kebocoran yang perlu diperhatikan:
BACA JUGA: Cara Mengetahui Kerusakan Mesin Mobil dari Warna Asap Knalpot
- Mobil Sering Overheat: Jika mobil sering mengalami overheat atau mesinnya terlalu panas, ini bisa menjadi indikasi bahwa radiator bocor. Periksa tabung reservoir air radiator, jika permukaannya berada di bawah batas minimum, itu bisa menandakan bahwa air radiator berkurang, mungkin karena adanya kebocoran pada radiator.
- Air Menetes di Dekat Bumper Depan: Jika kamu melihat air menetes dari bumper depan, terutama jika airnya berwarna hijau (yang merupakan cairan pendingin radiator), ini adalah tanda bahwa radiator mobilmu mungkin bocor. Namun, jika tetesan air terjadi di bagian tengah atau di bawah dashboard, itu biasanya bukan kebocoran radiator, melainkan tetesan air dari sistem AC. Kebocoran radiator akan terlihat dengan tetesan air di bagian bawah mesin dan muncul di area bawah bumper mobil.
Penyebab kebocoran radiator bisa bervariasi, salah satunya adalah benturan seperti tabrakan dari arah depan atau terkena batu yang terlempar saat mobil melintasi jalan yang rusak.
Biaya perbaikan radiator yang bocor tergantung pada sejauh mana kerusakannya. Biaya perbaikan di bengkel resmi berkisar antara Rp 250-400 ribu.
Sedangkan di bengkel umum biayanya bisa antara Rp 175-350 ribu. Biaya pastinya akan tergantung pada jenis mobil dan tingkat kerusakannya. Jadi, penting untuk segera memeriksa dan memperbaiki radiator jika ada tanda-tanda kebocoran agar menghindari masalah lebih lanjut.
(Saepul/Usamah)