Tanah Longsor Intan Jaya akibatkan 5 Orang Meninggal

Penulis: usamah

Longsor Intan Jaya Akibatkan 5 Orang Meninggal
Tim gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi korban tanah longsor dan banjir bandang di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada hari ini, Jumat (9/2/2024). (BPBD Kab. Intan Jaya)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Tim gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi korban tanah longsor dan banjir bandang di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, pada hari ini, Jumat (9/2). Perkembangan terakhir 5 warganya meninggal dunia dan 1 lainnya luka berat akibat bencana ini.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi BNPB melaporkan kondisi lokasi terdampak tanah longsor sulit dijangkau oleh petugas gabungan.

“Mereka terdiri dari BPBD Kabupaten Intan Jaya, Polres, Koramil, pengurus gereja dan warga setempat. Bencana ini terjadi pada Selasa lalu (6/2), pukul 17.00 waktu setempat atau WIT. Selain berdampak pada jatuhnya korban jiwa, material longsor menutup jalan, perkebunan dan rumah warga” jelasnya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Teropongmedia, Sabtu (10/2/2024).

BACA JUGA: Gempa M 5,2 Terjadi di Papua, Tak Berpotensi Tsunami

Lebih lanjut Ia menjelaskan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Intan Jaya masih melakukan pendataan terhadap rumah terdampak tanah longsor. BPBD juga masih melakukan pendataan warga yang melakukan pengungsian.

“Selain tanah longsor, banjir bandang juga menerjang wilayah di kabupaten ini. BPBD setempat menyebutkan debit air masih tinggi dan arus deras yang menghambat penanganan darurat di lokasi terdampak” kata Abdul Muhari.

Ia menambahkan, sejumlah daerah terdampak di Distrik Sugapa yaitu Kampung Yoparu Bulagi, Yoparu Galunggama, Yoparu Ngamagae, Wandoga, Yokatapa, Kumbalagupa, Bilogai, Puyagia Baitapa dan Zambili.

Menyikapi kondisi tanggap darurat, Bupati Intan Jaya telah menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor dan banjir bandang di wilayahnya. Pemerintah mengeluarkan status tersebut dengan surat Keputusan nomor 100.3.3.2-024 tahun 2024, yang berlaku 14 hari terhitung 7 – 20 Februari 2024.

Pos komando telah beroperasi untuk mengoptimalkan sumber daya daerah selama penanganan darurat bencana.

Sementara itu, BNPB berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memantau penanganan darurat yang masih berlangsung hingga kini.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
daftar sekolah kedinasan
Besok Dibuka! Begini Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2025
gencatan senjata iran israel
Prabowo dan Anwar Ibrahim Dukung Gencatan Senjata Iran Israel
Emas Antam Turun Rp 23.000
Lagi Murah, Emas Antam Turun Rp 23.000 ke Rp 1,884 Juta Per Gram
HUT Bhayangkara ke-79
Jelang HUT Bhayangkara ke-79, Akankah Jokowi-Megawati Bersua?
Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025
Pemerintah Cairkan Bansos Beras 20 Kg Mulai Awal Juli 2025
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Headline
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
longsor cilawu garut
Hati-hati! Ada Longsor di Cilawu Garut Pagi Ini
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan
Hari Ini Kota Besar di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.