Tak Sekadar Balapan, Marquez vs Bagnaia Perang Mental di Luar Lintasan MotoGP

Penulis: Budi

Marc Marquez MotoGP Austria
(Foto: MotoGP)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Persaingan sengit antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia mulai terlihat sejak awal musim MotoGP 2024.

Meski keduanya belum resmi menjadi rekan setim, ketegangan di antara mereka mulai mencuat, seolah menandakan bahwa hubungan ini tak akan semulus yang dibayangkan.

Marquez, yang baru saja hijrah ke Gresini Racing dengan motor Ducati Desmosedici GP edisi 2023, terus menunjukkan performa yang kompetitif.

Raihan empat podium di balapan utama dan lima kali di sprint race menjadi bukti bahwa pembalap asal Spanyol ini masih memiliki daya saing tinggi.

Namun, di balik pencapaian tersebut, terdapat permainan mental yang mulai dimainkan oleh Marquez.

BACA JUGA: Valentino Rossi Ungkap Soal Mental Usai Pensiun dari MotoGP

Pengamat MotoGP, Manuel Pecino, mengungkapkan, Marquez sudah mulai melancarkan psywar terhadap Bagnaia sejak GP Portugal, ketika mereka terlibat dalam insiden yang mengakibatkan keduanya terjatuh.

“Kosistensi di antara mereka diominasi oleh frasa dari Marc Marquez yang membuat percakapan menjadi semakin panas,” kata Pecino baru-baru ini, dikutip Jumat (16/8/2024).

Meski Bagnaia gagal melanjutkan balapan, Marquez masih mampu menyelesaikan lomba, walau dengan hasil yang jauh dari podium.

Menariknya, meskipun peristiwa itu terjadi di lintasan, sebagian besar pertarungan mereka sebenarnya terjadi di luar trek.

“Saya tahu percakapannya, saya tahu kata-kata yang diucapkan, saya tahu apa yang dikatakan dan dijawab oleh yang lain,” kata Pecino.

Pecino memaparkan bahwa setelah balapan, Marquez memberikan komentar pedas yang menyindir mentalitas Bagnaia, dengan mengatakan bahwa sang juara bertahan mulai gugup meskipun Marquez baru menjalani dua balapan dengan Ducati.

“Saya hanya akan memberi tahu Anda satu hal yang dikatakan Marquez kepada Pecco. Dia mengatakan ada apa, apakah Anda sudah gugup karena saya sudah berada di sana di balapan kedua?” ungkap Pecino.

Dinamika ini menjadi cerminan dari bagaimana Marquez berusaha mendominasi lawan-lawannya tidak hanya melalui performa di lintasan, tetapi juga melalui tekanan psikologis.

Bagi Marquez, menguasai lawannya di lintasan saja tidak cukup—ia harus menanamkan ketakutan mental untuk melemahkan kepercayaan diri mereka.

Namun, ada sudut lain yang menarik dari perkembangan ini. Bagnaia, yang lebih muda dan baru saja menikmati puncak kariernya sebagai juara dunia, kini harus menghadapi tantangan baru.

Sebagai pebalap utama Ducati, ia menyadari bahwa kedatangan Marquez di tim pabrikan pada 2025 bukan hanya ancaman teknis, tetapi juga ancaman psikologis yang bisa mempengaruhi konsistensinya di lintasan.

Rivalitas mereka telah terbangun jauh sebelum mereka berbagi garasi di tim yang sama.

Jika Marquez terus bermain dengan pendekatan ini, Bagnaia akan berada dalam situasi yang menuntut mentalitas kuat untuk tetap fokus dan menjaga performanya.

Sebab, meskipun balapan MotoGP adalah adu kecepatan, pertarungan mental sering kali menjadi penentu siapa yang keluar sebagai pemenang.

Dengan musim MotoGP 2024 yang baru mencapai pertengahan, satu hal yang pasti. Persaingan antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia bukan hanya soal siapa yang lebih cepat di lintasan, tetapi juga siapa yang lebih kuat secara mental di luar lintasan.

 

(Budis)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kabupaten Bandung Barat ganti nama
Bandung Barat Terkesan Cuma Nama Arah Mata Angin, Perlukah Diganti?
produksi gabah subang
Subang Lampaui Target Produksi Gabah, Rekor Tertinggi se-Jabar
Dampak Positif dan Negatif AI
Mark Zuckerberg Rekrut Jenius AI Dunia dengan Gaji Rp13 Miliar per Bulan
Sadar Pajak
Sadar Pajak, Bukti Cinta Pada Bangsa dan Negara
Karawang Desa
Pemkab Karawang Wajibkan Transaksi Nontunai di Desa
Berita Lainnya

1

Sinergi Kampus dan Alumni, UIN Bandung Siap Dorong Lulusan Tembus Dunia Kerja Internasional

2

Gunung Semeru Erupsi Tinggi Kolom Abu Capai 1.000 Meter, Tidak Beraktivitas di Sektor Tenggara Besuk Kobokan

3

Penggalian Kabel Bawah Tanah di Bandung Kini Pakai Teknologi Canggih, Jalan Mulus Tanpa Macet

4

Tata Cara Memilih Pemain Untuk Mengisi Skuat Liga Indonesia All Star di Piala Presiden 2025

5

Pemkot Bandung Belum Beri Penjelasan Terkait Jual Beli Kursi SPMB, Masih Tunggu APH
Headline
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?
Di Tengah Ketegangan dengan Israel Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Di Tengah Ketegangan dengan Israel, Iran Diguncang Gempa 5,2 Magnitudo
Sampah Monju - Instagram Sekda Jabar Herman Suryatman jpg
Tumpukan Sampah dan Bau Busuk 'Hiasi' Area Monju, Sekda Jabar Panik: "Era pisan!"
Tiga TPA Resmi Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan
Tiga TPA Diduga Lakukan Pelanggaran, KLH Lakukan Penyidikan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.