Tak Berani Serang Prabowo, PDIP Jadikan Jokowi dan Polri Sasaran Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024

Kampanye Hitam Pilkada Serentak 2024
Ilustrasi- PDIP Pilih Oposisi (alinea)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi menilai, Jokowi dan Polri menjadi sasaran kampanye hitam pilkada serentak 2024.

Hal itu disampaikan R Haidar Alwi menanggapi tuduhan Hasto Kristiyanto dan Connie Rahakundini dalam podcast Akbar Faizal Uncensored.

Menurut R Haidar Alwi, hubungan baik Megawati dengan Prabowo menyebabkan PDIP sungkan menjatuhkan lawan politiknya secara langsung.

“Sedangkan dengan Jokowi, saya melihat Megawati dan PDIP masih menyimpan dendam. Dan kebetulan di pilkada serentak 2024, Jokowi mendukung lawan politik PDIP. Karena itulah yang diserang kampanye hitam adalah Jokowi dan orang dekatnya seperti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” kata R Haidar Alwi, Minggu (24/11/2024).

Dalam podcast dimaksud, Hasto menyebut adanya pengerahan aparat “partai cokelat” atau “parcok” secara besar-besaran untuk membatasi ruang gerak PDIP dan kelompoknya dalam pilkada serentak 2024. Alasannya adalah kedekatan Jokowi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Tapi saat ini Jokowi bukan lagi presiden sehingga tidak punya kendali atas Polri. Lagi pula presidennya adalah Prabowo dan Polri sekarang tidak lagi di bawah presiden melainkan di bawah Menko Polkam. Menko Polkam itu Budi Gunawan, orang dekat Megawati dan PDIP. Sehingga tuduhan Hasto soal pengerahan “parcok” kurang masuk akal,” jelas R Haidar Alwi.

Hasto juga menuduh Jokowi sebagai otak kriminalisasi terhadap Anies Baswedan terkait kasus Formula E. Hasto mengungkap tuduhan itu berdasarkan pembicaraanya ketika Jokowi masih menjabat sebagai presiden.

“Terlepas dari benar atau tidaknya, membocorkan rahasia saat tidak lagi seiring-sejalan menandakan bahwa Hasto tidak punya integritas. Dalam hal ini targetnya adalah meraup dukungan dari para pendukung Anies agar memilih paslon yang diusung PDIP di pilgub DKI Jakarta,” tutur R Haidar Alwi.

Selain itu, Hasto menyebut dirinya tengah diincar untuk dijadikan Tersangka oleh KPK. Informasi ini diperolehnya dari Connie Rahakundini. Sebagaimana diketahui, setidaknya ada dua kasus yang menyeret Hasto di KPK. Mulai dari kasus Harun Masiku hingga kasus DJKA Kemenhub.

R Haidar Alwi berpandangan, isu ini bukan barang baru karena telah bergulir sejak beberapa bulan lalu. Sengaja digoreng kembali untuk mencipatkan kesan kriminalisasi demi mendapatkan keuntungan politik di pilkada serentak 2024.

BACA JUGA: PDIP Harus Perhitungkan Kekuatan Politik Jokowi Jika Masuk Golkar

“Padahal pimpinan KPK sendiri mengeluhkan sulitnya bertemu Jokowi ketika beliau masih jadi Presiden. Tujuan Jokowi untuk menghormati dan menjaga marwah KPK itu sendiri. Itu saja masih dituduh macam-macam. Bagaimana kalau Jokowi sering bertemu pimpinan KPK? Mungkin semua kader PDIP yang terseret kasus hukum akan “playing victim” seolah-olah menjadi korban. Sementara itu hasil perbuatannya sendiri,” papar R Haidar Alwi.

Atas dasar sejumlah penjelasan di atas, R Haidar Alwi berkeyakinan segala tuduhan yang dilayangkan Hasto dan Connie dilatarbelakangi oleh dendam PDIP terhadap Jokowi.

“Pada akhirnya dendam yang diumbar itulah yang akan “membakar” PDIP. Setelah kekalahan di Pilpres, mungkin akan diikuti oleh kekalahan di Pilkada khususnya di daerah-daerah strategis. Rakyat sebagai pemilih sudah cerdas. Jualan fitnah atau kampanye hitam sudah tidak laku lagi,” pungkas R Haidar Alwi.

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Aplikasi CapCut
Cara Edit Video Menggunakan Aplikasi CapCut
Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Rawan di Korupsi, Komisi XI DPR RI Ingatkan Pemerintah Minimalkan Kebocoran Anggaran Negara
Harga pangan
Cek! Harga Pangan Kamis, Telur Ayam Rp32.380/kg, Bawang Merah Rp38.050/kg
Penetapan Tersangka Hasto
Soal Penetapan Tersangka Hasto, Jokowi Memilih Tersenyum 'Saya sudah Purnatugas, Pensiunan Biasa'
KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Terkait Kasus Dugaan Suap PAW, KPK Cegah Yasonna dan Hasto ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.