BANDUNG, TM.ID: Dipastikan kalau tarif tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCIC) bisa tetap terjangkau meskipun tidak ada subsidi dari pemerintah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan itu, di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Kabupaten Bandung Barat usai melakukan uji coba KCJB, di hari Rabu (13/9) kemarin.
Menurut Presiden Jokowi soal besaran harga tiket KCIC nanti sepenuhnya bakal ditentukan manajemen KCJB, dalam hal ini PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Tapi tetap berdasarkan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Termasuk dengan target jadwal peresmian sampai pengoperasian secara komersial dalam melayani masyarakat luas. Semuanya diserahkan kepada KCIC.
BACA JUGA: Jokowi: Kereta Cepat Jakarta Bandung Diresmikan Awal Oktober
“Nanti yang menentukan juga manajemen Kereta Cepat, berdasarkan juga nanti tentu saja konsultasi dengan Kementerian Perhubungan,” ungkap Presiden Jokowi.
Meski begitu, Presiden Jokowi memastikan kalau keputusan yang diambil oleh pihak manajemen termasuk dalam tarif tiket tanpa subsidi dari pemerintah, sudah dalam perhitungan matang.
BACA JUGA: Sebentar Lagi KCIC Melesat Tarif Tengah Digodok, Ada Gratis dan Berbayar
“Tarif yang berlaku bagi masyarakat akan melalui proses kalkulasi yang matang. Dengan demikian, walaupun tidak diberikan subsidi dari pemerintah, tarif KCJB akan tetap terjangkau. Tapi apapun yang paling penting kita ini mendorong agar masyarakat berpindah dari mobil ke transportasi massal, baik itu kereta cepat, MRT, LRT, bus,”jelas Presiden Jokowi.
Dia mengungkapkan soal pengalamannya dalam uji coba naik KCJB. Kereta cepat itu dinilai nyaman untuk digunakan meski kecepatan maksimal hingga maksimal 350 km/jam.
“Nyaman dan pada kecepatan tadi 350 (km) tidak terasa sama sekali, baik saat duduk maupun saat berjalan. Sehingga inilah peradaban, kecepatan,” ungkapnya.