Sutradara Pemenang Film Pendek Asal Palestina, Ditangkap Israel

Penulis: andari

Sutradara Film Palestina Ditangkap Israel
Instagram @seritacolette
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pada Minggu, 23 Maret 2025, para pemukim Israel dilaporkan menyerang sutradara Palestina, Hamdan Ballal, sebelum tentara Israel menangkapnya di desa Susya, Tepi Barat.

Kronologi Kejadian

Dilansir dari theguardian.com, Hamdan Balal, merupakan salah satu sutradara film documenter “No Other Land”, mendapatkan serangan dengan pelemparan batu, merusak mobil, hingga memotong ban kendaraanya. Setelah terjadinya serangan, tantara Israel tiba dilokasi, dan melakukan penangkapan kepada Hamdan.

Para saksi mata yang melihat kejadian dan TKP, melaporkan adanya darah serta kerokan dalam rumah Hamdan akibat kejadian tersebut. Hamdan mengalami luka di kepala dan perut, tetapi keberadaannya hingga kini tidak diketahui.

BACA JUGA:

Film Dokumenter Palestina Raih Piala Oscar 2025, Ini 3 Fakta Menariknya!

Jurnalis dan Warga Sipil Jadi Korban Peretasan WhatsApp oleh Perusahaan Israel

Gencatan Senjata, Tiga Sandera Israel Diberi ‘Tas Hadiah’ oleh Hamas

Latar Belakang Film “No Other Land”

Film “No Other Land” merupakan kisah perjuangan warga Palestian di Masafer Yatta, tepi Barat, yang tengah menghadapi penggusuran dan penyerangan paksa oleh Isreal. Film ini disutradarai oleh Hamdan Ballal, Yuval Abraham, Basel Adra, dam Rachel Szor.

Diproduksi pada tahun 2019 film ini berhasil memenangkan penghargaan Oscar dalam kategori film dokumenter terbaik pada Maret 2025. Lewat kemenangannya tersebut para sutradara menyampaikan pesan kuat mengenai penderitaan rakyat Palestina.

Reaksi Masyrakat Internasional

Penangkapan Hamdan, memicu reaksi besat dari komunitas internasional, Asosiasi Dokumenter Internasional atau IDA mendesak militer Israel mendesak pembebasan Hamdan dan menuntut transparansi mengenai kondisi tekininya.

Insiden ini merupakan peningkatan ketegangan dan kekerasan yang terjadi di bagian Barat Palestina, terutama pada warga Palestina yang aktif dalam aktivitas budaya ataupun memperjuangkan hak asasi manusia. Penyerangan Hamdan, merupakan aksi dari pembukaman suara-suara yang mengungkap realita kehidupan.

Peyerangan dan penangkapan yang terjadi pada Hamdan Ballal, dapat memperlihatkan bagaimana tantangan yang dihadapi pera aktivis di Palestina. Kejadian ini merupakan penegasan pentingnya melindungi kebebasan ekspresi dan hak asasi manusia terutama di wilayah-wilay konflik.

(Magang UKRI – Andari/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bayern Munchen
Auckland City Dihajar Bayern Munchen 10 Gol Tanpa Balas
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

5

Jalan Rusak dan Keadilan Sosial: Ketika Aspal Bicara Tentang Infrastruktur Terabaikan
Headline
Chelsea
Chelsea Bungkam LAFC 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.