Surat Edaran Kemendikbud Soal Pro-kontra Wisuda PAUD hingga SMA

Kemndikbud mengeluarkan surat edaran tentang penyelengaraan wisuda PAUD-SMA foto (Pexels)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait pro-kontra kegiatan wisuda PAUD hingga SMA yang belakangan ramai dibicarakan.

Melalui SE Nomor 14 Tahun 2023 yang ditandatangani oleh Sekjen Kemdikbud Ristek, Suharti, tercantum imbauan kepada dinas provinsi, kabupaten/kota, dan kepala satuan pendidikan se-Indonesia menyangkut polemik itu.

Dalam SE itu menegaskan, Kemendikbud Ristek tidak mewajibkan kegiatan wisuda sekolah sebagai rangka pelepasan peserta didik lulus.

Kegiatan wisuda tidak bersifat mutlak untuk dilakukan, apalagi sampai memberatkan orang tua/wali murid.

“Kami mohon kepada seluruh kepala dinas pendidikan, baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk menyampaikan surat edaran ini kepada seluruh kepala satuan pendidikan di Indonesia. Kemdikbud Ristek menegaskan bahwa wisuda sekolah bukan kewajiban dan tidak boleh memberatkan orang tua murid,” tegas Suharti dalam keterangan persnya, dikutip Minggu (26/6/2023).

Pihaknya juga berpesan terkait seluruh satuan pendidikan bersama komite sekolah untuk memusyawarahkan dalam menentukan suatu kegiatan dengan melibatkan orang tua murid.

Hal ini sebagaimana amanat dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah.

“Kami harapkan peran komite sekolah yang beranggotakan orang tua peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan dapat memberikan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan terkait program dan kegiatan sekolah,” jelas Suharti.

Dengan adanya surat edaran tersebut, Kemdikbud Ristek juga meminta kepada dinas pendidikan provinsi maupun kabupaten/kota untuk melakukan pembinaan terhadap seluruh satuan pendidikan di wilayahnya masing-masing, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas layanan kepada peserta didik.

“Yang harus dilihat adalah esensi kegiatan wisuda. Apakah wisuda itu bekal untuk menggapai pendidikan yang lebih tinggi atau hanya sebagai budaya. Tetapi, yang jauh lebih penting adalah meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas layanan pendidikan kepada peserta didik,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, viral unggahan yang mempermasalahkan acara wisuda pada jenjang PAUD sampai SMA di media sosial Twitter.

“Kembalikan wisuda hanya untuk lulus kuliah. TK, SD, SMP, dan SMA tidak perlu wisuda,” tulis akun @Schoolfes.

BACA JUGA: Ramai Desakan Hapus Wisuda PAUD-SMA, Nadiem Malah Bahas Calistung

(Saepul/Aak)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
penyebab kolaps
Dialami Ricky Siahaan Sebelum Manggung, Apa Penyebab Kolaps?
Pengeroyokan oknum TNI
Oknum TNI dan PNS Diduga Kuat Terlibat Kasus Pengeroyokan Warga Serang
ijazah palsu jokowi (4)
Isu Ijazah Palsu Jokowi, Pakar: Mau Tidak Mau, Jalan Pembuktian Hanya Pengadilan
Ketua yayasan rudapaksa anak
Ketua Yayasan Panti di Batam Rudapaksa Anak di Bawah Umur Hingga Melahirkan
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot
Headline
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025
banjir bandang sukabumi-1
Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Satu Orang Tewas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.