BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sempat bentrok usai laga, Polresta Yogyakarta memediasi pertemuan antara suporter PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung setelah insiden bentrokan beberapa waktu lalu. Audiensi ini digelar untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan mencegah informasi simpang siur di media sosial yang dapat memperkeruh situasi.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia menegaskan, insiden awal di Jalan Pingit telah diselesaikan dengan perdamaian dan ganti rugi
“Dengan pertemuan sore ini, antara Brajamusti, The Maidant, Bobotoh, Viking, dan Ultras, sudah tidak ada permasalahan lagi. Kami akan sosialisasikan agar kejadian serupa tidak terulang, apalagi dapat mengganggu perizinan pertandingan dan citra Yogyakarta sebagai kota wisata,” kata Evan Guna, Rabu (27/8/2025).
Rendy Saputra dari PSIM The Maidant menambahkan, konflik yang terjadi kemarin lebih banyak akibat kesimpangsiuran informasi di media sosial, termasuk provokasi dari pihak luar Yogyakarta dan Bandung.
Baca Juga:
Kericuhan Pecah Usai Persib Bandung dan PSIM Jogja Bermain Imbang
“Semoga ini menjadi pelajaran bagi semua supporter untuk lebih bijak menyikapi informasi dan tidak saling melempar isu,” katanya.
Ketua Umum Viking Club Tobias Ginanjar juga memastikan semua kegiatan suporter di Yogyakarta sudah terkendali dan aman. Ia menyebut koordinasi dengan masing-masing kelompok berjalan baik, sehingga tidak ada insiden lanjutan, meski ada pihak luar yang mencoba memanas-manasi situasi.
Perwakilan Bobotoh Casual dan Ultras turut menyatakan dukungan dan membantu evakuasi saat insiden berlangsung.
Kapolresta dan perwakilan suporter sepakat mematuhi aturan Liga Indonesia, termasuk larangan suporter hadir pada pertandingan tandang, agar keamanan tetap terjaga.
Seperti diketahui, kericuhan terjadi di beberapa ruas jalan Kota Yogyakarta pada Minggu (24/8/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Bentrokan bahkan meluas hingga area salah satu stasiun. Satu orang korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. (usamah kustiawan)