BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bank Indonesia (BI) akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun 2025 mendatang hal tersebut berdasarkan perkiraan Bank Dunia.
Seperti diketahui, pada April 2024 lalu, BI memutuskan untuk menaikkan BI rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,25%. Suku bunga BI tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2016.
Kenaikan suku bunga BI terjadi salah satunya ketika bank sentral di negara-negara maju seperti The Fed menunda antisipasi penurunan suku bunga kebijakan, hal tersbut dinyataan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Carolyn Turk dalam The Launch of World Bank Indonesia Economic Prospects Report, June 2024 Edition, Senin (24/5).
Keputusan The Fed menunda menurunkan suku bunganya, akhirnya memicu aliran keluar portofolio dan investasi lainnya, dan menyebabkan tekanan pada nilai tukar rupiah, serta negara berkembang lainnya
“Namun, Bank Indonesia diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunganya pada tahun depan,” kata Carolyn seperti dikutip Teropongmedia.
Bank Dunia menilai, BI akan lebih akomodatif dan diperkirakan akan menurunkan suku bunga kebijakan pada tahun 2025, meskipun dengan kecepatan yang jauh lebih lambat dan sejalan dnegan normalisasi kebijakan moneter cadangan devisa yang diperkriakan masih mencukupi untuk memenuhi impor 6 bulan ke depan.
BACA JUGA: Ini Dua Skenario BI Hadapi Ketidapastian Suku Bunga The Fed
Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 23-24 April 2024 memutuskan untuk menaikkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 7,00%.
Kenaikan suku bunga ini untuk memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dari dampak memburuknya risiko global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap dalam sasaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025 sejalan dengan stance kebijakan moneter yang pro-stability.
(Usk)