Sufmi Dasco: Sistem Proporsional Terbuka Beri Kesempatan Parpol Baru untuk Sosialisasi

(Foto: Web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Sistem proporsional terbuka dalam pemilu lebih memberikan kesempatan bagi partai-partai politik (parpol) baru peserta pemilu untuk melakukan sosialisasi.

Demikian dikatakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/1/2023).

“Memberikan kesempatan kepada kader-kader partai itu untuk lebih giat melakukan sosialisasi, kampanye, apabila dilakukan itu dalam proporsional terbuka,” katanya.

Sebaliknya, kata Dasco, apabila Pemilu Legislatif (Pileg) dilakukan dengan model sistem proporsional tertutup maka akan lebih sulit bagi parpol baru peserta pemilu untuk melakukan sosialisasi.

“Tentunya juga harus diberikan kesempatan untuk kemudian ikut dalam pileg yang tentunya apabila dia dilakukan proporsional tertutup akan lebih sulit melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, karena partai-partai masih baru,” ujarnya.

Meski demikian ia menyebut Partai Gerindra akan mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) terkait perubahan sistem proporsional terbuka menjadi proporsional tertutup sebagaimana yang sudah diajukan ke MK.

Ia menekankan pula bahwa Partai Gerindra mengedepankan asas keadilan dan pemerataan. “Apapun itu, kami akan ikut ketentuan dari Mahkamah Konstitusi apabila sudah diputuskan,” ucapnya.

Dasco menyebut pernyataan Ketua KPU Hasyim Asy’ari yang menyebut ada kemungkinan penerapan kembali sistem proporsional tertutup pada pelaksanaan Pemilu 2024 pun karena didasarkan pada gugatan uji materi yang sudah masuk ke MK.

Untuk itu, ia menilai pernyataan Hasyim lebih dimaknai sebagai suatu peringatan sekaligus informasi kepada masyarakat luas maupun parpol.

“Ketua KPU menyampaikan bahwa ada kemungkinan ini proporsional tertutup. Karena kan ada kemungkinan MK memutuskan. Jadi itu bukanlah statement liar dari KPU tetapi itu warning bahwa ini ada kemungkinan begini loh,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.

BACA JUGA: KPU Dinilai Berlebihan Terkait Larangan Sosialisasi Caleg dan Capres

Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asyari menyebutkan ada kemungkinan pemungutan suara Pemilu 2024 dengan sistem proporsional tertutup atau memilih partai, bukan caleg.

“Ada kemungkinan, saya belum berani berspekulasi, ada kemungkinan kembali ke sistem proporsional daftar calon tertutup,” kata Hasyim dalam acara Catatan Akhir Tahun 2022 di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Khabib Nurmagomedov
Harga Tiket Talkshow Khabib Nurmagomedov di Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia, Ini Alasannya
Dedi Mulyadi Puncak Bogor
Merawat Keindahan Puncak Bogor, Menurut Cagub Jabar Dedi Mulyadi
libur maulid nabi tiket woosh terjual
Libur Maulid Nabi, Woosh Berhasil Jual Lebih dari 70 Ribu Tiket
Erwan Pilgub Jabar 2024
Didukung Brader, Kang Erwan Makin Semangat Maju di Pilgub Jabar 2024
88 Kasus cacar monyet di Indonesia
Tentang Vaksin Mpox, Produk Bavarian Nordic untuk Mengatasi Wabah Cacar Monyet
Berita Lainnya

1

Kabar Eksploitasi Karyawan Perusahan Animasi Viral, Polisi Turun Tangan

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

DPD NasDem Kota Bandung Resmi Miliki Kantor Baru, Saan Mustopa: Rumah Semua Kalangan

5

Toshiba Satellite C640: Harga dan Ulasan Spesifikasi Lengkap
Headline
Putri KW Melaju ke Final Hong Kong Open
Putri KW Melaju ke Final Hong Kong Open 2024 Usai Gasak Tomoka Miyazaki
Retno Marsudi utusan Sekjen PBB
Retno Marsudi, Orang Indonesia Pertama yang Ditunjuk Sekjen PBB Sebagai Utusan Khusus untuk Isu Air
Indodax hacker korea utara
Dibantu Crypto Security Agency, Indodax Terindikasi Diretas Hacker Korea Utara
Pemerintah Datangkan 100.000 Ekor Sapi Perah dari Brasil
Pemerintah Datangkan 100.000 Ekor Sapi Perah dari Brasil, Dorong Swasembada Susu