BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah sukses lewat peluncuran mobil listrik pertamanya SU7. Xiaomi dikabarkan berencana bakal kembali merilis model ramah lingkungan yang kedua di akhir 2024.
CnEVPost memberitakan, yang melansir laporan dari media lokal Lanjinger mencatat, sumber-sumber yang mengetahui rencana Xiaomi ini menyebutkan, mobil listrik kedua Xiaomi akan berbentuk SUV.
Seperti diketahui, Xiaomi sendiri resmi meluncurkan SU7 beberapa waktu lalu, dengan banderol untuk varian standard dibanderol 215.900 yuan (Rp 474,2 juta), sedangkan varian atasnya, Pro dan Max masing-masing berada di 245.900 yuan (Rp 540,1 juta) dan 299.900 yuan (Rp 658,7 juta).
Mobil pertama Xiaomi ini sejak awal didestinasikan sebagai pembunuh Porsche Taycan dan Tesla.
“Lebih murah 30.000 (yuan) dibandingkan Model 3,” ujar Lei.
Sebagai informasi, Tesla Model 3 dibanderol lebih terjangkau di China daripada negara manapun, dengan harga mulai dari 245.900 yuan atau sekitar Rp 540,1 juta.
Peluncuran ini memenuhi ambisi investasi senilai $10 miliar dari Lei sebagai pendiri Xiaomi pada tahun 2021 untuk merambah dunia otomotif.
BACA JUGA: Mobil Listrik Xiaomi SU7 Disebut Lebih Canggih dari Tesla
Proyek ini adalah pertaruhan bagi Lei yang dia anggap sebagai proyek kewirausahaan besar terakhir dalam hidupnya.
“Dalam tiga tahun mengembangkan mobil ini, realisasi terbesar saya adalah membuat mobil sangatlah sulit. Bahkan raksasa seperti Apple pun menyerah,” tutur Lei dalam acara peluncuran tersebut.
Hanya perlu 27 menit bagi Xiaomi untuk mencatatkan 50 ribu pemesanan sejak pembukaan pemesanannya pada pukul 10 malam waktu Beijing.
SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.
Di varian entry-level SU7 Standard, Xiaomi menyematkan motor listrik yang dikembangkan mandiri yang diberi nama V6. Di dalam model level dasar ini tersemat satu motor listrik yang mengirimkan tenaga 295 tenaga kuda dan torsi 400 Nm ke roda belakang yang dapat menghasilkan akselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 5,28 detik.
Model entry-level ini terbatas pada listrik 400 volt, yang tidak dapat mengisi daya secepat varian saudaranya yang lebih mahal, namun tetap menawarkan jangkauan listrik yang dapat mencapai jarak hingga 700 km dalam sekali pengisian daya dari baterai LFP BYD dengan daya 73,6 kWh.
Varian trim Pro menambahkan jangkauan jarak hingga 830 km dengan dibekali baterai Shenxing berdaya 94,3 kWh.
Sedangkan pada varian tertingginya, SU7 Max, dibekali motor ganda bernama V8 yang sanggup memuntahkan tenaga hingga 664 tenaga kuda dan torsi 838 Nm ke setiap rodanya. Konfigurasi ini mampu melesatkan mobil dari 0-100 km/jam hanya dalam waktu 2,78 detik.
(Dist)