Studi UGM: Tes Cepat di Puskesmas Sukses Tekan Risiko Infeksi Ibu ke Bayi

Editor: Vini

Tes Cepat
(dok. UGM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebuah riset dari Pusat Kedokteran Tropis (PKT) Universitas Gadjah Mada (UGM) membuktikan penggunaan tes cepat yang terjangkau dapat menjadi solusi efektif dalam mendukung deteksi dan pengobatan dini selama masa kehamilan.

Riset ini dilakukan di 22 puskesmas di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bogor, berlangsung sejak Maret hingga September 2024. Hasilnya, intervensi berbasis layanan puskesmas berhasil meningkatkan secara signifikan cakupan pemeriksaan HIV, sifilis, dan hepatitis B yang dikenal sebagai program eliminasi tiga penyakit menular atau triple elimination.

“Intervensi di kedua wilayah tersebut menunjukkan keberhasilan yang signifikan, berkat kolaborasi lintas sektor dan inovasi layanan di tingkat puskesmas,” ungkap peneliti dari PKT UGM, Prof. Ari Probandari, melansir laman resmi UGM.

Selama delapan bulan pelaksanaan studi MENJAGA, puskesmas yang menjadi lokasi intervensi menerapkan pendekatan Continuous Quality Improvement (CQI) untuk meningkatkan layanan skrining pada ibu hamil. CQI mendorong tiap puskesmas untuk menganalisis akar masalah, merancang solusi sesuai konteks lokal, dan memantau hasilnya secara berkelanjutan.

Contohnya terjadi di Puskesmas Rumpin, Kabupaten Bogor. Pada awal tahun 2023, hanya 50% ibu hamil yang menjalani tes triple eliminasi di trimester pertama. Namun, setelah dua siklus perubahan berbasis inovasi desa, cakupan melonjak tajam hingga 126,8% pada akhir Desember 2024.

“Peningkatan ini merupakan yang tertinggi di antara seluruh puskesmas yang terlibat,” jelas Prof. Ari.

Kepala Puskesmas Rumpin, dr. Kuncahyo Sri Harri Murthi, mengungkapkan rasa syukurnya karena puskesmas yang ia pimpin menjadi bagian dari studi ini. “Inovasi kami bahkan berhasil meraih juara pertama dalam lomba inovasi tingkat kabupaten,” katanya.

Di Kota Bandung, strategi serupa diterapkan dengan pendekatan berbeda, yaitu penguatan kerja sama dengan bidan swasta, pembentukan tim CQI lintas program, serta penyusunan format pelaporan yang lebih terintegrasi. Hasilnya, sebagian besar puskesmas intervensi mengalami peningkatan signifikan dalam pelaksanaan tes.

“Kami terdorong untuk lebih sistematis dalam menganalisis dan menyelesaikan persoalan di lapangan,” ujar dr. Ira Jani Dewi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung.

Studi MENJAGA, yang merupakan singkatan dari Maternal Elimination Network: Joint Action for Guideline Application, merupakan kolaborasi antara PKT UGM, Universitas Sebelas Maret, London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), dan University of New South Wales (UNSW). Riset ini juga didukung oleh UK Medical Research Council.

Baca Juga:

Kisah Dinari: UMKM Pangan yang Tangguh Lewat Strategi Komunikasi dan Inovasi Produk

Aromatic Book: Inovasi Mahasiswa UGM yang Gabungkan Aroma dan Buku untuk Tingkatkan Daya Ingat

Prof. Ari berharap studi ini tak hanya berhenti pada tahap riset, tetapi mampu memberikan dampak berkelanjutan bagi perbaikan layanan antenatal di seluruh Indonesia. Nama “MENJAGA” sendiri diambil dari kata care dalam istilah antenatal care, yang menggambarkan semangat untuk merawat dan melindungi ibu serta bayi sejak masa kehamilan.

“Harapannya, praktik baik dari Bandung dan Bogor ini bisa direplikasi di daerah lain, sebagai langkah nyata menuju eliminasi penularan HIV, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak di Indonesia,” tutupnya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dedi Kusnandar: Dapat PR Dari Miro Petric
Tetap Berlatih di Waktu Libur, Dedi Kusnandar: Dapat PR Dari Miro Petric
Sapi Kurban Gereja Katedral
Bentuk Solidaritas! Gereja Katedral Serahkan 1 Ekor Sapi Kurban ke Masjid Istiqlal
Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Sapi kurban prabowo
Sapi Kurban Presiden Prabowo Bikin Heboh Warga Indramayu
Bidik Menit Bermain Bersama Timnas Indonesia, Beckham Putra: Harus Cepat Beradaptasi
Aksi Beckham Putra Dapat Sorotan, Coach Justin: Warga Bandung Patut Bangga
Berita Lainnya

1

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.