Studi Lancet Memprediksi Korban Tewas di Gaza dapat Mencapai 186.000 Orang Lebih

Koban tewas Gaza
Seorang warga Gaza yang rumahnya ambruk setelah menjadi sasaran serangan Israel. (25/06/2024) (Instagram Muhammad Husein Gaza)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Hasil riset yang diterbitkan jurnal Lancet memperkirakan efek akumulatif korban tewas akibat perang Israel di Gaza dapat mencapai lebih dari 186.000 orang.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, hingga saat ini sudah lebih dari 38.000 warga Palestina terbunuh semenjak Israel melancarkan serangan militernya pada 7 Oktober 2023 lalu, membalas serangan mematikan Hamas.

Studi Lancet menunjukkan bahwa jumlah korban tewas lebih tinggi karena jumlah korban resmi tidak memperhitungkan ribuan korban tewas yang terkubur di bawah reruntuhan bangunan.

Belum lagi kematian tidak langsung akibat hancurnya fasilitas kesehatan, sistem distribusi makanan, dan infrastruktur publik lainnya.

Riset tersebut menunjukkan, konflik Gaza berimplikasi pada kesehatan tidak langsung di luar bahaya langsung akibat kekerasan.

“Bahkan jika perang Gaza segera berakhir, perang itu akan terus menyebabkan banyak kematian tidak langsung dalam beberapa bulan dan tahun mendatang melalui hal-hal seperti penyakit,” demikian bunyi penelitian tersebut, seperti dilansir Aljazeera, Senin (8/7/2024).

Studi tersebut menyatakan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih besar karena sebagian besar infrastruktur Gaza telah hancur.

Semua pihak dapat menyaksikan, di Gaza terjadi kekurangan makanan, air dan tempat tinggal. Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina telah mengalami pemotongan dana.

BACA JUGA: RI Kutuk Serangan Israel di Sekolah Al-Jaouni Kamp Pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah

Dalam konflik baru-baru ini, jumlah kematian tidak langsung berkisar antara tiga hingga 15 kali lipat jumlah kematian langsung. Setelah menerapkan “perkiraan konservatif” empat kematian tidak langsung terjadi per satu kematian langsung.

“Bukanlah hal yang tidak masuk akal untuk memperkirakan bahwa hingga 186.000 atau bahkan lebih kematian dapat disebabkan oleh perang Gaza,” demikian temuan studi Lancet.

Jumlah tersebut mewakili hampir 8 persen dari populasi Gaza sebelum perang yang berjumlah 2,3 juta jiwa.

Studi Lancet mencatat bahwa badan intelijen Israel, PBB, dan Organisasi Kesehatan Dunia semuanya sepakat bahwa klaim pemalsuan data yang dilontarkan terhadap otoritas Palestina di Gaza mengenai jumlah korban tewas adalah “tidak masuk akal”.

Disebutkan bahwa jumlah korban kemungkinan jauh lebih tinggi karena hancurnya infrastruktur di Gaza telah membuat sangat sulit mempertahankan jumlah yang tidak lebih rendah dari jumlah korban tewas sebenarnya.

“Mendokumentasikan skala sebenarnya sangat penting untuk memastikan akuntabilitas historis dan mengakui biaya penuh perang. Ini juga merupakan persyaratan hukum,” katanya.

Studi tersebut menunjukkan bahwa Mahkamah Internasional mengatakan dalam putusan sementara pada bulan Januari dalam kasus genosida yang diajukan terhadap Israel.

Berdasarkan Konvensi Genosida, Israel harus mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah penghancuran dan memastikan pelestarian bukti yang terkait dengan tuduhan tindakan.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat