Strainwaves Manfaatkan Promosi Digital Pasarkan Produk Topi Bandung

Penulis: tri

Strainwaves Manfaatkan Promosi Digital
Strainwaves Manfaatkan Promosi Digital Pasarkan Produk Topi Bandung (Tri/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejak lama Bandung sudah dikenal sebagai kota fesyen di Indonesia. Bahkan, kota ini mendapatkan julukan ‘Paris Van Java’ alias Paris yang berada di Pulau Jawa.

Dengan julukan itu, fesyen di Kota Bandung terus mengalami perkembangan pesat. Hal tersebut terlihat dari berjejernya toko-toko fesyen di sejumlah jalan di tengah pusat kota.

Seiring perkembangan zaman, para pelaku fesyen di Kota Bandung pun mulai beradaptasi dengan teknologi. Mereka menjajakan produk fesyennya melalui pasar digital atau e-commerce, termasuk clothing brand pendatang baru.

Seperti yang dilakukan Strainwaves, brand topi yang baru berdiri pada Maret 2024 kemarin. Belum setahun meluncur di industri clothing, Strainwaves sudah memiliki lebih dari 65 artikel.

Hingga kini Strainwaves sedikitnya ada tujuh jenis topi atau cap, diantaranya snapback, trucker, 5 panel, 6 panel, klasik, polo caps, 7 panel. Dari awal brand ini langsung memanfaatkan kedigdayaan e-commerce dalam menjangkau banyak konsumen.

“Saya merintis Strainwaves hanya berdua bersama rekan. Kebetulan teman saya sudah lama berkecimpung di dunia digital marketing,” kata Owner Strainwaves Ripqi Rosihul Ilmi, Kamis (23/1/2025).

Seiring perubahan perilaku masyarakat dalam hal fesyen, tantangannya Strainwaves harus bisa mengikuti gaya anak muda saat ini. “Cuma untuk mengembangkan brand memang banyak tantangannya untuk di digital tentu kuncinya di iklan dan entertain,” katanya.

Selain berinovasi mengeluarkan produk-produk yang sesuai dengan gaya fesyen anak muda sekarang, Strainwaves juga berkomitmen membuat produk yang berkualitas. Bahkan bahan baku yang digunakan hampir semuanya impor.

“Bahan baku impor semua. Visor dari Korea. Kancing juga impor,” imbuh Ripqi.

Ia menyampaikan, sebagai brand clothing baru sangat terbantu dengan digitalisasi. Melalui e-commerce, Strainwaves bisa menjangkau lebih dari 30.000 pengunjung.

“Kalau di online satu jenis e-commerce aja di database kunjungan tiap bulannya mencapai 21.000 sampai 30.000 lebih. Jangkauannya bisa ke luar negara. Bayangkan kalau offline itu jangkauannya pun maksimal kota Bandung saja. Itu pun pasti kalah sama e-commerce,” ujar dia.

BACA JUGA: Dukung Program UMKM BISA Ekspor, Kemendag Gandeng Google Indonesia

Meskipun masih merintis, Ripqi optimis produknya bisa bertahan lama dan berkembang melalui e-commerce.

“Saya optimis melalu aplikasi produk saya bisa berkembang. Kedepannya harapan saya juga bisa mengembangkan produk ke t-shirt, celana dan lainnya, jadi bukan hanya topi,”. tandasnya.

(Tri/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.