BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Untuk memastikan ketersediaan energi selama periode Ramadan dan Lebaran (Idul Fitri) 2025, BPH Migas buka Posko Nasional Sektor ESDM.
Posko yang akan berlangsung selama 26 hari sejak 17 Maret ini akan betugas memastikan pasokan dan distribusi BBM, gas, dan Listrik dalam Negeri.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati yang menyatakan komitmen nya dalam menjaga pasokan energi.
Ia menyampaikan bahwa dalam menjalankan Posko Nasional ini, BPH migas akan mendorong sinergitas antar stakeholder meliputi Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, hingga Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
“Dengan sinergitas ini diharapkan hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala dapat kita antisipasi di awal dan dapat teratasi dengan baik,” kata Erika, dalam Konferensi Pers Pembukaan Posko Nasional Sektor ESDM Periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, Senin (17/3/2025).
Untuk menjaga pasokan dan distribusi energi selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025, BPH Migas melalui Posko Nasional sektor ESDM akan menyipakan sejumlah fasilitas.
BPH Migas akan menyiapkan 125 terminal BBM, 7.746 SPBU, dan 70 DPPU serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah dengan permintaaan tinggi. BPH Migas juga akan menyiapkan 40 terminal LPG, 731 SPPBE, dan 6.517 agen LPG selama periode 26 hari ini.
Terkait ketersediaan stok energi saat ini, Erika menyampaikan kondisi secara umum ketahanan stok BBM masih aman pada kisaran 19-21 hari. BPH Migas memperkirakan konsumsi Pertalite selama periode lebaran akan naik 11,7%.
Untuk jenis Pertamax diperkirakan akan naik 11,2%, sedangkan BioSolar naik 16,2% dibanding kondisi normal. Untuk avtur, BPH memperkirakan kenaiakn konsumsi harian sebesar 7,3%.
Sementara itu, untuk LPG, stok diperkirakan aman pada kisaran 11-13 hari. Erika menyampaikan akan menyiapkan agen dan pangkalan yang siaga selama 24 jam di wilayah wilayah dengan permintaan tinggi untuk menjaga kestabilan stok LPG.
BACA JUGA:
Pemanfaatan Energi Terbarukan: Panas Bumi Supply 20 Persen Listrik Lampung
Indeks Transisi Energi Indonesia Ke-3 Tertinggi di ASEAN, Apakah Benar Sudah Siap?
Untuk Listrik, Erika mengatakan kondisi pasokan tenaga Listrik di Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sebagian besar wilayah Indonesia Timur dalam kondisi aman selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025.
Sistem ketenagalistrikan nasional pada 31 Maret 2025 juga terpantau dalam kondisi aman. Dengan daya pasok sebesar 53.977 MW dan beban puncak sebesar 33.517 MW, masih menyisakan cadangan daya masih sebesar 20.460 MW atau 61,05%.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa peran Posko Nasional Sektor ESDM memiliki peran penting dalam memastikan ketersediaan energi, terutama selama periode arus mudik dan lebaran.
Dalam periode Idul Fitri 2025, konsumsi energi dalam negeri diprediksi akan melonjak. Yuliot mengatakan tantangan utama pasokan energi selama periode Hari Raya Idul Fitri diantaranya ketersediaan BBM serta LPG khususnya di jalur-jalur mudik dan daerah tujuan wisata.
“Saya mengharapkan beberapa hal dalam pelaksanaan Posko ini, diantaranya pengawasan ketat terhadap distribusi energi dengan memastikan stok BBM dan LPG mencukupi serta langkah antisipasi terhadap lonjakan permintaan” ucap Yuliot.
(Raidi/Budis )