BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Stok cadangan beras di gudang Perum Bulog melimpah, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan untuk segera membangun gudang darurat. Hal ini dilakukan sehingga pemerintah dapat terus menyerap gabah dari petani.
Hal ini diungkapkan Prabowo saat menghadiri Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 yang diselenggarakan di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025).
Berdasarkan laporan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Presiden Prabowo mengungkapkan gudang-gudang yang dikelola Perum Bulog dan pemerintah sudah tidak cukup untuk menampung produksi beras petani.
“Menteri Pertanian dan banyak pejabat datang ke saya, ‘Pak kita bingung, Pak, enggak ada gudangnya’. Akhirnya saya bikin program kilat, membuat gudang darurat, gudang improvisasi,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, hingga 4 Mei 2025, stok beras di Gudang bulog dilaporkan telah mencapai 3,5 juta ton. Jumlah stok ini merupakan yang tertinggi selama 57 tahun sejak Bulog berdiri.
Mentan Amran mengatakan stok cadangan beras ini akan terus diperkuat dan dipantau hingga mencapai target 4 juta ton. Dia pun menyampaikan rasa optimis bahwa angka tersebut akan tercapai dalam waktu dekat.
“Kita tidak pernah membayangkan sebelumnya gudang-gudang Bulog penuh seperti hari ini, hingga harus mencari tambahan gudang baru,” kata Amran dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025). “Bahkan Bapak Presiden memerintahkan segera membuat gudang darurat agar Bulog mampu terus menyerap beras petani.”
Pembangunan gudang darurat ini dilakukan sebagai upaya jangka pendek untuk menampung hasil panen beras yang terus meningkat.
Baca Juga:
Catatkan Rekor dalam 57 Tahun, Stok Beras Mencapai Angka 3 Juta Ton Lebih
USDA Prediksi Produksi Beras Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara, Stok Capai Rekor Tertinggi
Presiden Prabowo telah menginstruksikan pembangunan setidaknya 25 ribu gudang improvisasi di berbagai wilayah. Ia menegaskan Gudang ini akan menggunakan baham dasar tahan lama dan dirancang untuk mampu bertahan 5 hingga 10 tahun.
“Sebanyak 25 ribu gudang improvisasi akan dibuat dari bahan-bahan yang lumayan bisa bertahan 5 sampai 10 tahun, sembari nanti kita bangun gudang permanen di tiap desa,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo menjelaskan gudang darurat tersebut bersifat sementara sampai gudang yang menjadi bagian infrastruktur dari program Koperasi Desa (KopDes) Merah Putih rampung.
Prabowo menargetkan pembangunan KopDes Merah Putih yang di dalamnya terdapat infrastruktur gudang dan ruang pendingin (cold storage) akan mulai dibangun dalam tiga sampai empat bulan mendatang di 80 ribu desa.
“Nanti tidak ada lagi panen yang tidak bisa disimpan dan dirawat. Tiap desa akan punya pendingin, cold storage, panen nanti buah dan sayur akan bisa disimpan, tidak akan puso, tidak akan rusak karena terlambat dikirim ke pasar,” kata Prabowo.
(Raidi/Budis)