BANDUNG,TM.ID: Kabar kedekatan antara Steffi Zamora dan pesepak bola, Asnawi Mangkualam Bahar, ramai di dunia maya. Sebuah ‘cocoklogi’ di unggahan Instagram dan kehadiran bersama dalam konser menjadi bahan perbincangan hangat.
Sebelumnya, Asnawi Mangkualam dikabarkan dekat dengan Fuji, namun keduanya membantah hanya sebagai teman.
Rumor kedekatan keduanya mencuat dari ‘cocoklogi’ di Instagram, ditambah momen menyaksikan konser bersama. Meski Asnawi dari dunia olahraga dan Steffi dari kalangan artis, kehidupan asmara mereka memikat perhatian publik.
Pengakuan mengejutkan Steffi Zamora tentang biaya hidupnya yang mencapai Rp 130 juta per bulan menjadi sorotan mengutip dari akun tiktok @creativox. Pertanyaan pun muncul dari mana sumber kekayaannya? Mengutip dari berbagai sumber ternyata ini sumber penghasilan Steffi Zamora
1. Akting
Akting menjadi pondasi kekayaan utama Steffi Zamora. Dengan kiprahnya dalam film dan sinetron, seperti CJR the Movie, Milea: Suara dari Dilan, dan Cinta Tanpa Karena, Steffi berhasil meraih penghasilan yang mengesankan.
2. Menyanyi
Sebelum terjun ke dunia akting, Steffi meniti karir sebagai penyanyi. Bergabung dalam grup musik bersama Bella Graceva Amanda Putri, Salshabilla Adriani, dan Cassandra Lee, Steffi menambah keberagaman sumber penghasilannya.
3. Brand Ambassador
Keanggunan paras Steffi dan kulit beningnya membuatnya terpercaya sebagai brand ambassador. Bening’s Clinic, klinik kecantikan milik Nikita Mirzani, memilih Steffi sebagai wajahnya, memberikan kontribusi positif pada keuangan sang artis.
BACA JUGA : Asnawi Mangkualam Masuk Kriteria Pria Idaman Davina Karamoy, tapi Kenapa Putus?
4. Endorsement
Dengan lebih dari 6 juta pengikut di Instagram, Steffi Zamora menjadi magnet bagi perusahaan-perusahaan yang ingin berkolaborasi. Tawaran endorsement dari berbagai produk, mulai dari fashion hingga kecantikan, terus mengalir pada aktris berbakat ini.
5. Bisnis
Mencoba peruntungan di dunia bisnis, Steffi membuka usaha kuliner, khususnya seblak, di Tasikmalaya dan Depok. Selain itu, kedai es krim bernama D’Maniez di Jakarta menjadi bagian dari portofolio bisnisnya, meskipun mengalami kendala akibat pandemi Covid-19.
(Hafidah/Usk)