Stasiun Whoosh di Padalarang Megah di Depan Tapi Kumuh di Belakang

Penulis: Masnur

Stasiun Whoosh Padalarang terlihat megah namun kondisi di belakang area tersebut tampak kumuh. (Foto: Tri)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Jalan kabupaten di Kampung Kebon Kalapa RT.02 RW.02 Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) rusak parah hingga kerap menjadi biang kemacetan dan dikeluhkan warga.

Jalan dengan lebar hanya empat meter sepanjang 800 meter ini merupakan akses utama menuju Kantor Kecamatan Ngamprah. Jalan rusak ini juga tepat berada di belakang stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung Whoosh.

BACA JUGA: 20 Ribu Tiket Kereta Cepat Whoosh Disediakan Selama Libur Nataru

Ironisnya, keberadaan pembangunan stasiun kereta cepat malah membuat jalan eksisting menjadi rusak sisa mobilitas alat berat semasa pembangunan. Kini, jika tampak depan stasiun megah, namun kumuh di belakang.

Adi Mawardi (38), warga Ngamprah Kaler mengaku setiap hari melalui jalan ini pagi dan sore. Jalanan yang sempit ini penuh lubang menganga, sementara volume kendaraan terbilang tinggi.

“Jalan ini akses masuk ke kantor kecamatan ngamprah sampai ke Cipada, posisinya tepat di belakang stasiun Whoosh Padalarang. Keberadaannya vital sekali, bahkan hanya berjarak 1 kilometer dari pusat pemerintahan KBB,”ungkapnya.

Adi mengatakan, jalan mulai rusak sejak dimulainya pembangunan stasiun Whoosh, keluar masuk kendaraaan berat menyebabkan jalan hancur. Lubang sedalam 10 centimeter dengan diameter nyaris 20 centimeter tersebar di sepanjang jalan membuat arus lalu lintas tersendat.

“Mungkin rusaknya waktu pembangunan stasiun kereta cepat, jadi banyak lubang. Ditambah jalannya kan kecil kalau lagi penuh itu bisa macet berjam-jam, padahal jaraknya tidak terlalu jauh,”terangnya.

Kondisi memprihatinkan jika turun hujan, lubang jalan berubah jadi genangan air hingga tak sedikit pengendara yang terjebak lubang.

“Pernah didepan saya pakai motor itu nyungseb di lubang yang ketutup air hujan, jadi enggak kelihatan dalam,”katanya.

Selain jalan berlubang dengan lebar jalan yang kecil, Adi menilai kemacetan juga kerap terjadi saat memasuki jalan ini dari arah Underpass. Jalanan menanjak dengan lebar 4 meter menyebabkan sumbatan lalu lintas dari kedua arah.

Adi berharap, pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jalan tersebut lantaran keberadaannya yang vital sebagai akses masuk warga Ngamprah. Selain itu ia juga berharap pemerintah menjalin kerjasama dengan PT. KAI agar diberikan lahan untuk jalan.

BACA JUGA: KCIC Ungkap Bulan Depan Tarif Whoosh Fleksibel, Kelas Ekonomi 150 Ribu

“Ya harapannya selain segera diperbaiki juga ada pelebaran. Saya lihat itu lahan disamping jalan milik KAI masih kosong, atau ada rekayasa kalau jalanan padat,”ujarnya.

Dihubungi melalui pesan singkat, Camat Ngamprah, Agnes Virganty mengatakan, pihaknya sudah menerima keluhan warga atas kondisi jalan di Kp Kebon Kalapa ini. Meski secara administratif masuk Kecamatan Padalarang, jalan ini juga akses utama bagi warga Ngamprah.

“Iya masuk Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang. Upaya sudah ada, semoga cepat terealisasi ya,”katanya.

(Tri/Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tottenham vs Manchester United
Prediksi Skor Tottenham vs Manchester United Final Liga Europa 2024/2025
Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
6 Warga Hilang, Longsor Terjang Pemukiman di Trenggalek
Uang palsu Tasikmalaya
Terpedaya Ritual Penggandaan Uang, Pria Ini Tertangkap Edarkan Uang Palsu di Tasikmalaya
Beras Indramayu
Indramayu Kuasai 16,2 Persen Produksi Beras Jawa Barat, Kunci Ketahanan Pangan Provinsi
Sekolah majalengka
Sekolah Tak Layak, DPRD Majalengka Tuntut Aksi Cepat Pemkab
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Klaim JHT Hingga Rp15 Juta Lewat Aplikasi JMO

3

Unpas Sambut Hangat Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia
Headline
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Bournemouth 3-1 di Premier League 2024/2025
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ibu di Malut Kembali Erupsi, Masyarakat Dilarang Aktivitas Radius 2 Km
Gempa Sumedang
Gempa Magnitudo 3,7 Guncang Sumedang
suami-najwa-shihab
Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Meninggal Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.