Standar kecantikan Afrika, Suku Hausa-Fulani Pakaian Tradisional Kuncinya

Penulis: hafidah

Standar kecantikan Afrika
Standar kecantikan afrika (foto : pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Standar kecantikan Suku Hausa-Fulani di Afrika adalah salah satu kelompok etnis yang mendominasi wilayah utara Nigeria dan negara-negara tetangganya, seperti Niger, Chad, dan Kamerun. Standar kecantikan dalam budaya Suku Hausa-Fulani, seperti di banyak budaya lain, dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan ekonomi. Namun, ada beberapa ciri umum yang sering menarik dalam budaya ini:

Kulit Cerah

Di beberapa budaya Hausa-Fulani, kulit cerah sering kali sebagai tanda kecantikan. Oleh karena itu, produk pemutih kulit sangat penting, meskipun pendekatan ini juga telah mendapat kritik karena dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit.

Rambut

Wanita Hausa-Fulani sering memiliki rambut yang panjang dan indah. Merawat rambut adalah bagian penting dalam perawatan pribadi, dan tren gaya rambut tertentu mungkin menjadi populer dalam budaya ini.

BACA JUGA : Mau Tau Standar Kecantikan di Negara Afrika? Cek Disini

Pakaian Tradisional

Pakaian tradisional Hausa-Fulani sangat berwarna-warni dan sering kali ada dalam berbagai acara, termasuk pernikahan dan festival. Ini, seperti “buba” dan “iro” dengan motif dan sulaman yang indah.

Perhiasan

Perhiasan adalah bagian penting dari penampilan wanita Hausa-Fulani. Mereka sering mengenakan gelang, kalung, cincin, dan perhiasan lainnya yang terbuat dari logam, mutiara, atau bahan alami.

Makeup Tradisional

Beberapa wanita Hausa-Fulani mungkin menggunakan makeup tradisional, seperti eyeliner (kajal) untuk menekankan mata mereka.

Postur Tubuh

Sikap dan postur tubuh yang anggun sering kali dalam budaya ini. Memegang diri dengan elegan sebagai tanda kecantikan.

Perlu bahwa pandangan tentang kecantikan bervariasi di antara individu dan kelompok di dalam suku Hausa-Fulani Afrika. Selain itu, seperti di banyak budaya, pengaruh media sosial dan globalisasi juga dapat memengaruhi persepsi tentang kecantikan dalam komunitas ini, dengan banyak wanita yang mengadopsi standar kecantikan yang berasal dari luar budaya mereka. Kecantikan adalah konsep yang sangat subjektif dan dapat berkembang seiring waktu dan perubahan budaya.

 

(Hafida/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.