Standar kecantikan Afrika, Suku Hausa-Fulani Pakaian Tradisional Kuncinya

Standar kecantikan Afrika
Standar kecantikan afrika (foto : pinterest)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Standar kecantikan Suku Hausa-Fulani di Afrika adalah salah satu kelompok etnis yang mendominasi wilayah utara Nigeria dan negara-negara tetangganya, seperti Niger, Chad, dan Kamerun. Standar kecantikan dalam budaya Suku Hausa-Fulani, seperti di banyak budaya lain, dapat bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, dan ekonomi. Namun, ada beberapa ciri umum yang sering menarik dalam budaya ini:

Kulit Cerah

Di beberapa budaya Hausa-Fulani, kulit cerah sering kali sebagai tanda kecantikan. Oleh karena itu, produk pemutih kulit sangat penting, meskipun pendekatan ini juga telah mendapat kritik karena dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan kulit.

Rambut

Wanita Hausa-Fulani sering memiliki rambut yang panjang dan indah. Merawat rambut adalah bagian penting dalam perawatan pribadi, dan tren gaya rambut tertentu mungkin menjadi populer dalam budaya ini.

BACA JUGA : Mau Tau Standar Kecantikan di Negara Afrika? Cek Disini

Pakaian Tradisional

Pakaian tradisional Hausa-Fulani sangat berwarna-warni dan sering kali ada dalam berbagai acara, termasuk pernikahan dan festival. Ini, seperti “buba” dan “iro” dengan motif dan sulaman yang indah.

Perhiasan

Perhiasan adalah bagian penting dari penampilan wanita Hausa-Fulani. Mereka sering mengenakan gelang, kalung, cincin, dan perhiasan lainnya yang terbuat dari logam, mutiara, atau bahan alami.

Makeup Tradisional

Beberapa wanita Hausa-Fulani mungkin menggunakan makeup tradisional, seperti eyeliner (kajal) untuk menekankan mata mereka.

Postur Tubuh

Sikap dan postur tubuh yang anggun sering kali dalam budaya ini. Memegang diri dengan elegan sebagai tanda kecantikan.

Perlu bahwa pandangan tentang kecantikan bervariasi di antara individu dan kelompok di dalam suku Hausa-Fulani Afrika. Selain itu, seperti di banyak budaya, pengaruh media sosial dan globalisasi juga dapat memengaruhi persepsi tentang kecantikan dalam komunitas ini, dengan banyak wanita yang mengadopsi standar kecantikan yang berasal dari luar budaya mereka. Kecantikan adalah konsep yang sangat subjektif dan dapat berkembang seiring waktu dan perubahan budaya.

 

(Hafida/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bulu kuduk merinding
Kenapa saat Dingin Bulu Kuduk Merinding? Ini Kata Ahli
Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
Musim Kemarau, Pemprov Jabar Waspadai Potensi Inflasi
lupa email
Cara Kembalikan Akun Instagram yang Lupa Email!
kejagung sita emas antam
Kejagung Sita 1,9 Ton Emas, 7 Kg Lebih Milik 6 Tersangka Korupsi PT Antam
Cara kunci galeri di iPhone-1
Cara Kunci Galeri di iPhone iOS 17 Tanpa Aplikasi!
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia