Staf Karen’s Dinner Dianiaya Oknum Dokter di Bali

Staf Karen's Dinner
(web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Heboh kabar di media sosial dokter berinisial TK melakukan penganiayaan kepada staf Karen’s Dinner di Bali. Penganiayaan ini berawal dari TK yang merasa tersinggung  karena tidak di panggil dokter oleh staf Karen’s Dinner.

Saat itu TK menghampiri salah satu staf Karen’s Dinner yang bernama Sahrul kemudian langsung memukulnya. Pria tersebut menarik baju Sahrul sambil menunjuk-nunjuk. Lalu, para staf lain yaitu Tiara mencoba menjelaskan aturan yang ada di restoran tersebut. Tapi yang TK malah semakin emosi dan menjambak serta menampar Tiara.

“Beliau (TK) merasa tersinggung karena di panggil nama saja (tidak di panggil dokter),” kata Manajemen staf Karen’s Dinner yaitu Pricillia Kathrine pada Rabu (17/5/2023).

Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Mohammad Amir menyebut, bahwa laporan penganiayaan staf Karen’s Dinner tersebut sudah di terima beberapa jam setelah kejadian berlangsung.

“Kami sudah koordinasi dengan rumah sakit,” kata dia, melansir Detik.

Ikatan Dokter Indonesia Buka Suara

Ketua Bidang Hukum Pembelaan dan Pembinaan Anggota (BHP2A) IDI,  Beni Satria, memastikan tidak ada aturan tertentu untuk pemanggilan dokter. Termasuk kewajiban tetap untuk menyebut nama profesi pada segala situasi dan saat tidak menangani pasien.

Pemanggilan profesi dokter tidak wajib untuk tenaga kesehatan saat berada di tempat umum.

“Dokter adalah sebuah profesi, sama seperti profesi advokat atau pengacara, hakim, jaksa. Pemanggilan dokter hanya di gunakan dalam pelayanan kesehatan dan tidak di tempat-tempat umum,” kata Beni.

Meskipun tidak ada dalam peraturan, biasanya masyarakat atau seorang yang mengenali profesi tenaga medis, mungkin terbiasa atau tetap memanggil dengan sebutan dokter. Tapi hal ini tidak menjadi kewajiban. Sama seperti profesi lain, di luar pertemuan, sesama dokter pasti memanggil rekannya dengan panggilan yang lain.

“Secara ketentuan organisasi IDI pemanggilan dokter umum dan di gunakan saat pendidikan, pertemuan ilmiah dan di fasilitas pelayanan kesehatan seperti RS, Puskesmas, Klinik, lab, dan lain-lain,” kata dia.

“Bahkan beberapa memanggil dengan kesejawatan, bapak, ibu, abang, kakak,” pungkasnya.

BACA JUGA: Anak Jadi Tersangka Penganiayaan, AKBP Achiruddin Dicopot dari Jabatan

(Kaje/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
bukit mbah garut
Pj Wali Kota Bandung Resmi Luncurkan Revitalisasi Bukit Mbah Garut
Menko PMK cari uang wisuda PTS
Menko PMK Ajarkan PTS Keruk Duit Ortu Mahasiswa saat Momen Wisuda
PT Persib Bandung Bermartabat
Kesepakatan Pemkot Bandung dan PT Persib Bandung Bermartabat Bakal Rampung 4 Juli 2024
Link streaming selain yalla shoot
Selain Yalla Shoot, Ini Link Streaming Austria Vs Turki Babak 16 Besar Euro 2024
Marshel Jambore Stand Up Comedy
Marshel Widianto Gagal Lucu di Jambore Stand Up Yogyakarta
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia