BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Suasana hiruk-pikuk kembali menyelimuti kawasan Stadion Pakansari di akhir pekan ini, Sabtu (27/9/2025). Sejak pagi, geliat warga meramaikan area stadion kebanggaan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tersebut untuk beragam aktivitas olahraga dan rekreasi.
Pantuan Teropong Media di lapangan menunjukkan antusiasme warga yang memanfaatkan waktu libur dengan berolahraga, berjalan santai, hingga berlari kecil sambil mengajak anak-anak mereka menikmati suasana stadion.
Semangat komunitas terasa begitu hidup, didukung oleh kehadiran pedagang-pedagang UMKM yang berjejer rapi di sepanjang lingkaran dalam pagar stadion, turut menyemarakkan sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal.
“Stadion kebanggaan ini memang selalu semarak ketika hari Sabtu dan Minggu tiba,” kata seorang pengunjung, Ambar, kepada Teropong Media.

Menurutnya, peningkatan animo warga Bogor dan sekitarnya terlihat sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Stadion Pakansari sendiri terbagi menjadi tiga ring area dengan fungsi yang berbeda. Ring 1, yang merupakan area terdalam, dikhususkan bagi atlet sepak bola yang sedang berlatih dan tidak terbuka untuk umum.
Sementara itu, Ring 2 menjadi jantung aktivitas warga. Di sini, tersedia jogging track yang ramai digunakan, lapangan sepak bola berumput hijau yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berlatih, serta arena panjat tebing yang cocok untuk dewasa dan anak-anak. Fasilitas pendukung seperti tempat parkir yang memadai juga tersedia di sekitar ring ini.
BACA JUGA
Ditanya Soal Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Adhitia Herawan Beri Jawaban
Selangkah Lagi, PSIM Jogja Akan Bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul
Sedangkan Ring 3 merupakan jalan raya yang mengelilingi kompleks stadion, yaitu Jalan Ipik Gandamana. Jalan ini terbagi menjadi jalur lambat dan jalur cepat, melayani arus kendaraan sekaligus menjadi bagian dari sirkulasi pengunjung menuju stadion.
Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana yang hidup, Stadion Pakansari terus membuktikan perannya bukan hanya sebagai venue olahraga, tetapi juga sebagai ruang publik yang menyatukan komunitas di Bogor.
(Deny Sopyar/Aak)