Spesifikasi Hyundai Kona EV, Bakal Dibuat di Indonesia

hyundai kona ev
Foto (Hyundai)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Hyundai Kona EV terbaru kabarnya bakal diproduksi di Indonesia. Kabar itu, seperti yang dikatakan oleh Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Budi Nur Mukmin.

Ditambah lagi, isu mengenai peluncuran mobil listrik ini di tanah air, bukan semata menjadi isu miring. Sebelumnya, mobil ini telah terdaftar dalam situs Informasi Nilai Jual Beli Kendaraan Bermotor (NJKB) DKI Jakarta.

Spesifikasi Hyundai Kona EV

foto (Hyundai)

BACA JUGA: Hyundai Kona EV Muncul di NJKB, Harga Relatif Murah?

Pada situs tersebut, Hyundai Kona EV didaftarkan dua varian, yaitu tipe Prime dan Signature. Tanda ini bisa saja menjadi sinyal Hyundai yang memboyong mobil listrik ini lebih cepat lagi ke Indonesia.

Bila dilihat pada Kona Electric versi terbaru ini menampilkan ciri unik dengan bilah lampu berpixel (Pixelated Seamless Horizon Lamp), yang memberikan tampilan futuristik dan memikat. Desain ini menyerupai fitur yang ditemui pada Hyundai Seven Concept, menunjukkan komitmen Hyundai terhadap inovasi dan gaya modern.

Tidak hanya itu, aksen Parametric Pixels khas kendaraan listrik (EV) juga terlihat pada bagian gril intake bawah, bumper belakang, velg 19 inci, dan lampu belakang. Desain ini sejalan dengan model-model Hyundai terbaru seperti Staria dan Stargazer, menciptakan kesan kohesif dalam portofolio produk Hyundai.

Dibandingkan dengan model pendahulunya, Kona Gen II menampilkan dimensi yang lebih besar. Dengan panjang total 4.335 mm, lebar 1.825 mm, dan wheelbase 2.660 mm, Kona Gen II menawarkan ruang yang lebih luas dan kenyamanan ekstra bagi pengendara dan penumpang.

Adapun pada perbedaan variannya, Kona EV hadir dalam dua varian terkecil dengan daya baterai 48,4 kWh dan terbesar diberikan daya sebesar 65,4 kWh. Pilihan ini memberikan fleksibilitas kepada konsumen untuk memilih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Kedua varian dilengkapi dengan output motor listrik yang berbeda. varian terendah  menawarkan tenaga sebesar 156 dk, sementara varian tertinggi mencapai 218 dk. Dengan demikian, kepuasaan ini dapat dipilih oleh konsumen diantara salah satunya.

Fitur

Hyundai Kona Electric dilengkapi dengan fitur Vehicle-to-Load (V2L) yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan daya baterai mobil untuk keperluan lain, seperti mengisi daya peralatan elektronik. Fitur ini menambah fleksibilitas dan kenyamanan bagi pengguna mobil listrik dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Fitur over-the-air (OTA) memungkinkan pemilik Hyundai Kona Electric untuk menerima pembaruan peta dan perangkat lunak terkait secara nirkabel. Dengan demikian, pemilik mobil tidak perlu mengunjungi dealer untuk melakukan pembaruan, meningkatkan kenyamanan dan kemudahan dalam pemeliharaan kendaraan.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hotman Paris Alvin Lim
Hotman Paris Bungkam Soal Meninggalnya Pengacara Alvin Lim, Unggahannya Panen Komentar!
HMPV
Jangan Lengah, Dokter Paru Soroti Peningkatan Penyakit HMPV di China
Oppo Find X8 Mini
Melihat Bocoran Oppo Find X8 Mini, Lebih Bagus?
Kieran Culkin
Kieran Culkin Menangkan Golden Globe 2025, Sindir Pedro Pascal!
penyebab HMVP
Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya
Berita Lainnya

1

Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

2

Program Makan Bergizi Gratis Digelar Hari Ini, 190 Titik Tersebar di 26 Provinsi

3

Ijazah Harus Dikembalikan, Ini Kata Ketua STIKOM Bandung

4

Link Live Streaming Liverpool vs Manchester United Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Erick Thohir pecat STY, alasan STY dipecat
Ternyata Ini Alasan STY Dipecat, Erick Thohir Tak Persoalkan Nilai Kontrak!
Shin Tae-yong dipecat
PSSI Resmi Hentikan Kontrak dengan Shin Tae-yong!
3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo
Program MBG, 3.500 Boks Makanan Dibagikan di Tujuh Sekolah Wilayah Kecamatan Cicendo Bandung
Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang
Berjalan Alot, Audiensi Universitas Bandung Belum Temukan Titik Terang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.