SP Angin Mamiri Sulsel Tuntut Hak Buruh Perempuan Dituntaskan!

Penulis: distopia

angin mamiri
Seorang peserta aksi dari SP Angin Mamiri tidur di jalanan dengan sejumlah pamplet di tubuhnya dalam aksi teatrikal memperingati Hari Buruh Internasional di bawah jembatan layang, Fly Over Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (1/5/2024). (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MAKASAR,TM.ID: Sejumlah aktivis dari Komunitas Solidaritas Perempuan (SP) Angin Mamiri Sulawesi Selatan menggelar aksi menuntut hak-hak buruh perempuan, sekaligus mendesak kasus berkaitan dengan perempuan segera dituntaskan.

“Perempuan buruh di Indonesia, termasuk di Sulsel masih mengalami banyak persoalan seperti diskriminasi, pemenuhan hak-hak reproduksi, kekerasan di tempat kerja, korban trafficking hingga kematian di negara tujuan,” ungkap Ketua Badan Eksekutif Komunitas SP Angin Mammiri Sulsel, Suryani, saat aksi May Day di bawah jembatan layang Makassar, Senin (1/5/2023).

Menurutnya, 1 Mei bukan sekadar perayaan. Tetapi harus dimaknai sebagai hari perjuangan buruh di seluruh dunia.

Hari Buruh Internasional diperingati adalah sejarah panjang perjuangan buruh dalam merebut hak dan mendorong perubahan atas situasi ketidakadilan, penindasan dan pemiskinan yang tersistematis.

Bahkan, menjelang Pemilu 2024 disinyalir akan menjadi ruang transaksi dan konsolidasi antara politisi dan pengusaha untuk mendapatkan kekuasaan dan memastikan keuntungan bisnis melalui kebijakan, izin, bahkan hak impunitas atau kekebalan hukum termasuk kepentingan oligarki.

Di sisi lain, hak buruh tidak menjadi substansi untuk dibicarakan secara serius.

“Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat di Sulsel, untuk tidak pilih pemimpin yang tidak melindungi kepentingan perempuan buruh,” papar Suryani menekankan disela aksi teatrikal.

Pihaknya pun mencatat ada 6.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulsel menjadi korban deportasi massa selama Pandemi COVID-19 dari Malaysia ke Indonesia.

Sejauh ini data SP Angin Mamiri telah menangani delapan kasus buruh migran menjadi korban perdagangan orang, dua di antaranya meninggal di Abu Dhabi, Arab Saudi.

Selain itu, ada banyak perempuan nelayan kehilangan pekerjaan diduga terdampak kebijakan pembangunan Pelabuhan Makassar New Port yang mereklamasi laut di Makassar seluas 1.428 hektare.

Di sektor lain perempuan petani di Kabupaten Takalar juga kehilangan atas hak tanahnya setelah dikelola PTPN atau perusahaan gula di kabupaten setempat.

Di Sektor lainnya perempuan buruh industri masih mengalami diskriminasi upah dan tidak terpenuhinya hak reproduksi, berupa cuti haid, hamil, melahirkan, dan keguguran, serta tidak adanya kondisi kerja yang layak bagi perempuan pekerja rumah tangga.

Dari berbagai permasalahan buruh dan krisis multi dimensi tersebut, pemerintah kemudian mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) nomor 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang sedari awal bermasalah secara formil dan materiil hingga menuai protes.

“Untuk itu kami menyatakan sikap agar negara memberikan jaminan perlindungan bagi perempuan buruh migran. Hentikan semua proyek pembangunan yang merampas ruang hidup perempuan. Melibatkan perempuan buruh migran dalam pembahasan Ranperda TPPO Sulsel,” paparnya.

Selanjutnya, tidak melakukan segala bentuk penyiksaan dan kekejaman terhadap PMI yang dideportasi. Segera mencabut Perppu Cipta Kerja. Melakukan pengesahan terhadap Rancangan Undang-undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga. Segera merumuskan kebijakan yang melindungi, menghormati dan memenuhi hak pekerja migran Indonesia, khususnya Perempuan di Sulsel dan Hentikan PHK sepihak dan berikan upah layak bagi buruh perempuan.

BACA JUGA: Buruh di Bali Sorot Maraknya Penerapan “Daily Worker”

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.