Sopir GranMax Tabrakan Maut di Tol Japek Kelelahan, Berapakah Waktu Maksimal Nyetir?

waktu maksimal nyetir
(Dok.Antara)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — insiden Kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menimbulkan pertanyaan tentang penyebabnya dan aturan waktu maksimal nyetir yang seharusnya diikuti oleh para pengemudi.

Komitmen Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan, bahwa salah satu penyebab kecelakaan maut tersebut adalah kelelahan sopir GranMax yang bekerja melebihi waktu.

Sopir tersebut telah bekerja bolak-balik Ciamis-Jakarta untuk menjemput dan mengantar penumpang selama 4 hari.

Insiden tragis itu terjadi ketika GranMax hendak menepi di bahu jalan. Namun, kendaraan itu melaju terlalu ke kanan, menabrak bus dari arah berlawanan, yang kemudian menimbulkan tabrakan dengan Daihatsu Terios.

Hasil olah TKP menunjukkan bahwa GranMax melaju lebih dari 100 km per jam dan tidak terjadi pengereman.

BACA JUGA: Ngeri Insiden Japek, Apa Penyebab Mobil Kecelakaan Terbakar?

Maksimal Waktu Nyetir

Merujuk dalam aturan waktu maksimal mengemudi pada Pasal 90 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, menjadi penting untuk dipahami oleh semua pengemudi.

Aturan ini membatasi waktu kerja pengemudi, dengan waktu maksimal delapan jam sehari dan wajib istirahat minimal 30 menit setiap empat jam.

Meskipun aturan ini ditujukan untuk pengemudi angkutan umum, pengemudi pribadi juga seharusnya memperhatikan waktu berkendara mereka. Ini merupakan langkah penting untuk menghindari kelelahan yang bisa berujung pada kecelakaan serius.

Kondisi Fisik saat Nyetir

Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Palubuhu mengatakan, pengemudi mesti memahami kondisi fisik saat melakukan perjalanan. Sebab, menurutnya, hal itu menjadi tolok ukur konsentrasi untuk mengemudikan kendaraan sepanjang perjalanan.

Lebih lanjut, menurut Jusri, memulihkan kondisi tubuh saat nyetir lebih penting daripada dengan bantuan konsumsi suplemen, minuman berenergi, atau kopi untuk mengemudikan lebih lama.

Ia menegaskan, makanan dan minuman seperti itu hanya memberikan rasa bugar di luar, bukan di dalam tubuh pengemudi

Dengan demikian, pentingnya mematuhi aturan waktu nyetir ideal, terutama dalam situasi mudik atau perjalanan jarak jauh.

Kecelakaan seperti yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi pelajaran penting bagi semua pengemudi untuk mengutamakan keselamatan sendiri serta orang lain di jalan.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemerintah Dorong Koperasi Tani Berkolaborasi dengan Kopdes Merah Putih
Pemerintah Dorong Koperasi Tani Berkolaborasi dengan Kopdes Merah Putih
pemutihan BI Checking-3
Cara Cek BI Checking Online Lewat Hp, Anti Ribet!
Situ Rawajejeg di Kabupaten Bogor Tercemar Limbah Akibatkan Ikan Mati
Situ Rawajejeg di Kabupaten Bogor Tercemar Limbah, Ikan Mati
Dua Ekor Kambing di Desa Tundagan Kuningan Diterkam Macan Tutul
Dua Ekor Kambing di Desa Tundagan Kuningan Diterkam Macan Tutul
Aksi bela palestina-1
Puluhan Ribu Warga Jabar Gelar Aksi Bela Palestina di Bandung
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot
Headline
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025
banjir bandang sukabumi-1
Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Satu Orang Tewas
marc marquez
Pindah ke Ducati, Marc Marquez Ungkap Rahasia Besar di Honda

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.