Soal Sianida yang Diteguk Mirna, dr Djaja: Ada yang Patut Dicurigai

sianida mirna
foto (Netflix)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ahli forensik, dr Djaja Surya Atmaja dalam podcast kanal Youtube dr Richard Lee menyebut, ada beberapa orang yang bisa dicurigai terkait kematian Wayan Mirna Salihin karena kopi sianida.

Djaja mengatakan, orang yang paling banyak berhubungan dengan sianida adalah orang yang berhubungan dengan kapal.

Umumnya sianida dimanfaatkan untuk fumigasi atau pengendalian hama yang umumnya tikus di dalam dek kapal.

BACA JUGA: Rame Lagi Kasus Jessica Wongso, Sianida Ternyata Ada dalam 4 Jenis Buah-buahan Ini

“Ini yang saya ajarin ke mahasiswa ada beberapa orang yang patut dicurigai. Sianida itu banyak dipakai untuk fumigasi kapal. Orang yang berhubungan dengan kapal, fumigasi itu lapal itu pasti punya sianida,” kata dia dalam tayangan kanal Youtube dr Richard Lee berjudul ‘MIRNA BUKAN MATI KARENA SIANIDA?! INI FAKTA FORENSIK YANG TERABAIKAN?!

Buka hanya itu, kata Djaja, orang yang bergelut di bidang fotografi juga berhubungan dengan sianida. Lalu, nelayanan, yang menangkap ikan dengan sianida.

”Terus kalau kamu nelayan, tukang nangkep ikan. Ikan hias itu di karang-karang, ikannya gesit enggak seperti di darat. Nangkepnya susah kan. Mereka beli ke toko kimia. Kalau bilang saya mau beli sianida enggak bakalan dikasih. Karena kamu pasti mau bunuh orang. Tapi ada omongannya pak saya mau beli (disensor) dikasih. Mau nangkep ikan dimana katanya (disensor),” jelasnya.

Ia menjelaskan, sianida yang digunakan oleh nelayanan untuk membuat ikan mabuk, sehingga mudah untuk ditangkap. Setelah itu, ikan-ikan dipindahkan ke air bersih agar tetap hidup.

“Itu nangkap ikan terlarang, ilegal. Kalau pakai itu ikannya mabok baru diserok, enggak mati. Ikannya mabok diserok ditaro di air bersih ikannya hidup lagi. Itu tapi akibatnya terumbu karang mati semua. Makanya dilarang,” jelasnya.

Jaja menyebutkan lebih lengkap lagi, sianida mempunyai kaitan dengan pekerja di perusahaan baja. Zat kimia itu dapat memudahkan pekerjaan untuk membuat struktur baja menjadi keras.

“Orang kerja di perusahaan baja, untuk kerasin baja itu pakai sianida. Jadi enggak usah bawa dari luar negeri, cuma tadi cara belinya aja. Itu soal caranya,” terangnya.

“Jadi artinya Kaseen gampang. lebih susah beli di luar negeri mana ada orang luar negeri buat terumbu karang,” jelasnya.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di Jakarta
Wamendagri: Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua Digelar di Jakarta
MBG untuk Ibu Hamil Tetap Berjalan saat Ramadan
MBG untuk Ibu Hamil Tetap Berjalan saat Ramadan
Liverpool
The Reds Makin Kokoh di Puncak, Liverpool Libas Newcastle 2-0
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap Untuk Bangun Skuatnya di Musim Depan
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Real Madrid
Real Madrid Unggul Tipis Atas Sociedad di Copa del Rey 2024/2025
Manchester United
Laga Dramatis Liga Inggris, Manchester United Taklukan Ipswich Town 3-2
Indonesia Juarai Cheerleading Japan Open Championship
Indonesia Juarai Cheerleading Japan Open Championship 2025 di Yokohama
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 27 Februari 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.