Soal Richard Eliezer, Jokowi Tidak Bisa Intervensi Proses Hukum

Penulis: Budi

Richard Eliezer
Bharada Richard Eliezer yang dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.(web)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Presiden Jokowi mengatakan dirinya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan, termasuk soal Bharada Richard Eliezer yang dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum (JPU) dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Jokowi mengatakan hal itu untuk menanggapi permohonan ibunda Bharada Richard Eliezer atas keringanan hukum bagi anaknya.

“Saya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan,” kataJokowi usai meninjau proyek sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Selasa.

Jokowi menekankan semua pihak harus menghormati proses hukum yang sedang berjalan di masing-masing lembaga negara.

Dia menyampaikan hal itu berlaku untuk semua kasus hukum, bukan hanya kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat yang menyeret mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Ferdy Sambo (FS).

“Bukan hanya kasus FS saja, untuk semua kasus, tidak (bisa mengintervensi); karena kita harus menghormati proses hukum yang ada di lembaga-lembaga negara yang sedang berjalan,” kata Jokowi.

BACA JUGA: Tuntutan Pembunuh Brigadir J Dinilai Ringan, Ini Kata Kejagung

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Richard Eliezer atau Bharada E dengan hukuman 12 tahun penjara. Jaksa menilai Bharada E terbukti secara sah terlibat kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat.

“Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu dengan pidana dengan pidana penjara selama 12 tahun, dan dipotong masa tahanan. Memerintahkan terdakwa tetap berada di masa tahanan,” kata jaksa dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/1/2023).

Jaksa menilai Eliezer telah bersalah melakukan pembunuhan terhadap Yosua. Dalam surat tuntutan, Eliezer dinilai melanggar Pasal 340 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Fadil Zumhana memastikan tuntutan 12 tahun yang dilayangkan kepada Richard Eliezer sudah tepat.

Dia meminta masyarakat menghormati tuntutan jaksa penuntut umum terhadap para terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

“Hormatilah kewenangan tuntutan itu. Kami mewakili masyarakat, pemerintah, dan negara. Kewenangan itu diberikan kepada jaksa agung sesuai Undang-Undang 11 Tahun 2021,” kata Fadil Zumhana di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Eliezer didakwa melakukan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Yosua. Hal itu dilakukan bersama dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrwathi, Ricky Rizal R.R., dan Kuat Ma’ruf.

Mereka didakwa terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Yosua pada 8 Juli 2022 di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kenaikan Harga Tiket Pertandingan Persib Bandung versus Persis Solo
Kenaikan Harga Tiket Pertandingan Persib Bandung versus Persis Solo
Perayaan Gelar Juara Sudah Terasa Sebelum Angkat Piala, Begini Respons Dedi Kusnandar
Perayaan Gelar Juara Sudah Terasa Sebelum Angkat Piala, Begini Respons Dedi Kusnandar
Chelsea
Chelsea Belum Menyerah, Siap Tikung MU untuk Rekrut Liam Delap
Penyerang Forest Taiwo Awoniyi Koma Setelah Tabrak Tiang Gawang
Penyerang Forest Taiwo Awoniyi Koma Setelah Tabrak Tiang Gawang
Mbappe
Kylian Mbappe Torehkan Rekor 40 Gol di Musim Debut Bersama Real Madrid
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Link Live Streaming AC Milan vs Bologna Final Coppa Italia 2024/25 Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Hujan Deras, Longsor Terjang Sejumlah Desa di Bandung Barat
Hujan Deras, Longsor Terjang Sejumlah Desa di Bandung Barat
Resmi Tinggalkan Madrid, Ancelotti Siap Pimpin Timnas Brasil
Resmi Tinggalkan Madrid, Ancelotti Siap Pimpin Timnas Brasil
atlet bola basket berkewarganegaraan Amerika Serikat berinisial JDS.
Atlet Basket WNA Amerika Diringkus Polisi, Selundupkan Permen Ganja
AC Milan
Taklukkan AC Milan 1-0, Bologna Juarai Coppa Italia 2024/2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.