SUKOHARJO,TM.ID: Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudhofir mengaku, kampus tidak mengetahui tentang kegiatan mahasiswa baru (maba) yang diminta untuk mendaftar pinjaman online (Pinjol) atau daring sebagai persyaratan dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023.
“Ini perlu diluruskan ya, kampus tidak tahu-menahu. Ini kegiatan mahasiswa yang tidak dilaporkan,” katanya di Solo, Senin (7/8/2023).
Menurut ia, akan ada Dewan Kode Etik yang akan menelusuri lebih lanjut terkait kegiatan dan kerjasama dengan aplikasi pinjaman online tersebut.
Pihak kampus akan mempelajari dengan seksama terkait kegiatan tersebut dan apabila terbukti ada pelanggaran, maka akan ada tindakan tegas yang akan diambil. Namun, dalam mengambil tindakan, pihak kampus juga akan mempertimbangkan aspek keadilan dan memberikan kesempatan kepada pihak terkait untuk memberikan klarifikasi.
“Nanti akan ada Dewan Kode Etik, termasuk terkait mencari sponsorship itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Bukan Cuma Pusing Terlilit Pinjol, Alasan Senior Mahasiswa UI Bunuh Juniornya di Luar Nalar
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Mahasiswa (Dema) UIN Raden Mas Said Surakarta, Ayuk Latifah mengungkapkan, kerjasama antara Dema dengan aplikasi pinjaman online tersebut sebenarnya dilakukan untuk memberikan edukasi pada mahasiswa baru terkait literasi keuangan.
Menurut ia, tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru mengenai keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
“Yang jelas kami hanya mengedukasi, bukan menginstruksikan ke maba untuk melakukan pinjol. Jadi sifatnya edukasi, bahwa lembaga ini resmi oleh OJK dan undang-undang. Berkaca saat ini banyak mahasiswa yang terjerat pinjol,” katanya.
Untuk diketahui, berita tentang UIN Raden Mas Said Solo dan dugaan keterlibatan Dewan Mahasiswa (Dema) dalam kerjasama dengan aplikasi pinjaman online sebagai sponsor di kegiatan PBAK 2023 telah mencuat di media sosial.
Kabar tersebut mencuat melalui video di Tiktok dengan akun @panjiparya. Pada videonya dijelaskan para mahasiswa baru diminta untuk registrasi di aplikasi pinjol yang digandeng Dema UIN Raden Mas Said sebagai sponsorship tersebut.
(Budis)