Soal Perbedaan Pilihan Politik, BKKBN Imbau Pasutri Turunkan Ego

Penulis: Budi

Ilustrasi
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengingatkan pasangan suami-istri untuk saling menurunkan ego dalam menghadapi perbedaan pilihan politik, terutama saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan, dan Informasi (Adpin) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso, menyebutkan, potensi konflik dapat muncul jika pasangan tidak saling memahami.

“Misalnya, suami memilih calon A dan istri memilih calon B. Kalau masing-masing egois, konflik bisa terjadi. Tetapi sebenarnya, masalah ini lebih pada cara pasangan mempertahankan atau mengelola ego mereka, bukan hanya soal politik,” ujar Teguh di Jakarta, melansir Antara, Rabu (27/11/2024).

Teguh menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan dalam rumah tangga dengan saling menenangkan di tengah ketegangan.

“Jika salah satu pasangan memiliki tensi tinggi, yang lain sebaiknya menurunkan tensinya untuk menciptakan suasana yang lebih sejuk,” katanya.

Ia juga mengatakan, konflik akibat perbedaan politik seringkali dipicu oleh faktor-faktor lain yang telah ada sebelumnya. Teguh mengacu pada data dari Menteri Agama, yang menyebutkan 500 kasus perceraian yang dipicu oleh perbedaan politik, namun menurutnya, hal itu hanyalah pemicu akhir dari masalah yang sudah ada.

BACA JUGA: BKKBN Sebut Angka Kasus Perceraian Tinggi di Indonesia Akibat Toxic People!

BKKBN menekankan pentingnya edukasi kepada calon pengantin dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga. Edukasi tersebut mencakup delapan fungsi keluarga, yaitu:

  1. Keagamaan
  2. Kasih sayang
  3. Pendidikan
  4. Sosial budaya
  5. Kesehatan reproduksi
  6. Pembinaan lingkungan
  7. Ekonomi
  8. Perlindungan

Teguh menjelaskan bahwa calon suami-istri perlu memahami bahwa keluarga adalah penyatuan dua individu yang berbeda, sehingga komunikasi dan saling pengertian menjadi kunci utama.

Selain edukasi, pemeriksaan kesehatan calon pengantin juga dinilai penting untuk memastikan kesiapan fisik dan mental pasangan.

“Pemeriksaan kesehatan, seperti cek hemoglobin, sangat penting untuk mencegah stunting dan memastikan ibu serta anak berada dalam kondisi sehat. Kesiapan lahir batin, baik secara fisik, mental, maupun ekonomi, harus dipastikan sebelum membangun keluarga,” pungkas Teguh.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.