BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Dalam rangka menemukan titik terang dan klarifikasi atas adanya dugaan mark up atau penggelembungan harga mengenai program impor beras, Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan dorong pembentukan pantia khusus (pansus).
Menurutnya, pansus tersebut diperlukan untuk membuktikan sejauh mana kebenaran tuduhan yang dapat menyebabkan kerugian negara tersebut. Tuduhan ini melibatkan pimpinan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.
“Nanti kita usulkan dan dorong,” kata Daniel saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, (8/7/2024).
Daniel juga mengungkapkan pendapatnya, pembentukan pansus tersebut untuk perbaiki tata kelola pengadaan pangan di Indonesia. Adanya Pansus tersebut juga untuk dorong pemerintah wujudkan kedaulatan pangan.
“Dan memastikan komitmen dan langkah pemerintah dalam wujudkan kedaulatan pangan dan keberpihakan kepada petani dan kemandirian pangan,” kata dia.
Sebelumnya, Bulog mengaku jadi korban tuduhan dugaan mark up impor beras dari Vietnam.
Dalam hal ini, Bulog merasa ada penggiringan publik, karena dilaporkan ke KPK tanpa adanya fakta yang sebenarnya.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso, menilai adanya laporan tersebut akan merugikan reputasi perusahaan yang telah dibina oleh perum Bulog.
BACA JUGA: Soal Laporan Mark Up Impor Beras, Bulog: Penggiringan Opini
“Terutama ketika saat ini perusahaan sedang giat berbenah diri melalui transformasi di semua lini bisnis yang dilakukan,” katanya.
(Virdiya/Budis)