Soal KTR, Dinkes Kota Bandung Sebut Kesadaran Masyarakat Masih Kurang

Penulis: Rizky

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian (Foto: Rizky Iman/TM).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Kesadaran masyarakat dinilai masih kurang untuk tertib saat berada di Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang tersebar di beberapa lokasi Kota Bandung.

Hal tersebut dibeberkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung saat menanggapi progres KTR hingga tahun ini.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian, mengatakan, bicara dari sisi perilaku masyarakat, pihaknya menyadari bahwa kesadaran warga Bandung khususnya para perokok untuk tidak merokok di KTR masih rendah.

“Misalnya (KTR) di kawasan umum. Itu jauh lebih rendah lagi hanya 49 persen. Kira-kira segitu memang angkanya. Tapi mereka yang gak representatif, ya,” kata Anhar Hadian, Selasa (29/10/2024).

Anhar pun menambahkan, untuk sementara kawasan yang seharusnya memiliki angka kepatuhan lebih tinggi, ternyata tidak jauh berbeda. Hal ini dapat dilihat dari kawasan tanpa rokok di sejumlah wilayah instansi pendidikan.

“Dari total kawasan tempat belajar. Tempat belajar itu yang patuh KTR 80,46 persen. Ini bicara kawasan pendidikan ya kak. Berarti ada 20 persen warga kawasan pendidikan merokok di kawasan pendidikan gitu kan,” ucapnya.

“Memang kelihatannya kecil ya 20 persen. Hanya 20 persen tapi kan ini di kawasan pendidikan juga di sekolah. Kok masih ada yang merokok itu,” tambahnya.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2024

Selain itu, Anhar pun menjelaskan sejumlah kendala yang menjadi hambatan jumlah angka kepatuhan KTR di Kota Bandung masih rendah. Mulai dari keterbatasan sumber daya manusia hingga ketersediaan sarana dan prasarana.

“Satgas (satuan tugas) juga merangkap-rangkap. Lokasi yang diawasi harus banyak sekali. Lalu diperparah tingkat kesadaran masyarakat untuk tidak merokok di KTR juga masih rendah. Itu kira-kira,” ujarnya

“Sarana prasarananya, misalnya smoking areanya tidak memadai jadi alasan buat orang jadi merokok dimana saja. Tapi kalau buat mencapai target itu sebetulnya bisa aja atau masih butuh beberapa waktu ya tentu bisa. Memang kami harus menguatkan kolaborasi ya,” pungkasnya.

 

(Rizky Iman/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jaja Mihardja
Aktor Senior Jaja Mihardja Dirawat di HCU, Sang Putri Ungkap Kondisi Terkini
Jam Malam Pelajar - Dok Satpol PP Garut
Operasi Jam Malam Pelajar Berlaku, Satpol PP Garut Dikerahkan!
Potong rambut dan kuku
Apa Hukum Potong Rambut dan Kuku Bagi Orang yang Berkurban?
Stephanie Poetri
Resmi Menikah di LA, Ini Karir Stephanie Poetri
Tentara Yaman
CEK FAKTA: Tentara Yaman Serang Israel
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Komitmen Cegah Korupsi, Inspektorat: Pemkab Bandung Bangun Pemerintahan Bersih, Transparan dan Berorientasi Pelayanan Publik

4

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon

5

Penjaga Roda Terakhir
Headline
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
PBB PHK Massal
Efisiensi Anggaran, PBB Bakal PHK Massal 6.900 Karyawan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.