BANDUNG.TM.ID Saat ini Snapchat tengah memperkenalkan chatbot yang berbasis AI dengan versi terbaru buatan OpenAI. Namanya adalah My AI, chatbot tersebut nantinya akan disematkan di tab obrolan aplikasi di atas percakapan teman.
CEO dari Snap, Evan Spegel mengatakan bahwa, chatbot tersebut awalnya hanya untuk pelanggan Snapchat yang berbayar. Tapi, dia berharap agar alat tersebut bisa tersedia untuk semua penggunanya. Pada dasarnya My AI Snapchat ini hanyalah ChatGPT yang lebih cepat dan ramah untuk pengguna seluler yang ada di Snapchat.
Perbedaan dari ChatGPT Snapchat ini lebih terbatas dari apa yang dia jawab. Karena Snap telah membuatnya patuh apada pedoman kepercayaan dan keselamatan dari perusahaan. AI juga tidak boleh menanggapi berbagai caci maki, konten seksual, kekerasan, dan opini topik tentang politik.
Ada Fungsi yang Hilang
Ada beberapa fungsi ChatGPT yang tidak ada dari My AI Snapchat, misalnya membuat esai untuk akademis dengan topik yang yang berbeda, chatbot akan menolaknya. Hanya bisa kamu gunakan untuk rekomendasi ide hadiah ulang tahun, merencanakan perjalanan, atau menyarankan resep makan malam.
My AI Snapchat bisa kamu namai sesuai dengan keinginan dan juga bisa menyesuaikan walpaper untuk room chat. Tim Snap juga menegaskan, My AI ini masih bisa untuk mengatakan apapun.
Kesalahan Masih Terjadi
Snapchat meminta agar penggunanya tidak membagikan rahasia apapun dengan AI dan tidak mengandalkannya untuk sebuah saran. Tim Snap kabarnya akan mengatur My AI Snapchat, karena semakin banyakanya orang yang menggunakan, dan melaporkan jawaban yang tidak pantas.
Kolaborasi tersebut menjadikan Snap salah satu klien pertamanya dari perusahaan baru OpenAI yaitu Foundry, yang sangat memungkinkan perusahan untuk menjalankan model GPT 3,5 dengan komputasi yang khusus dan terancang untuk beban kerja yang besar.
Mengutip Liputan 6, Menurut Spiegel, Snap mungkin akan menggabungkan Large Language Model (LLM) dari vendor lain selain OpenAI dari waktu ke waktu, dan akan menggunakan data yang dikumpulkan dari chatbot untuk menginformasikan upaya AI yang lebih luas.
AI Harus Diatur Sebut Ceo OpenAI
Sam Altman selaku CEO OpenAI mengatakan bahwa saat ini perlu meregulasi kecerdasan buatan. Menurut dia adaotasi ke dunia yang terintegrasi alat AI ini mungkin terjadi dengan cepat. Altman juga mengatakan bahwa transisi seperti itu sebagian besar bisa baik dan terjadi dengan cepat, seperti perubahan darui dunia pra smartphone dan post smartphone.
Menurut Altman, membutuhkan waktu yang sangat cukup untuk institusi agar mencari tahu apa yang seharusnya mereka lakukan.
BACA JUGA: Mengenal Sam Altman, Pencipta ChatGPT
(kaje)