Smartphone Rasa Penjara! Begini Cara Korea Utara Kendalikan Pikiran Lewat Teknologi

Penulis: Budi

mengatasi iCloud penuh
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Di berbagai belahan dunia, smartphone menjadi simbol kebebasan berekspresi dan konektivitas.

Namun, di Korea Utara, perangkat yang sama justru menjadi perpanjangan tangan negara untuk menyebarkan ideologi dan mengontrol pikiran rakyatnya.

Laporan terbaru BBC mengungkap bagaimana smartphone buatan dalam negeri Korea Utara dirancang tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga sebagai alat propaganda yang menyusup ke dalam kehidupan digital warganya.

Tampilan luar yang modern hanyalah kedok dari sistem operasi penuh pengawasan dan sensor tersembunyi.

Salah satu fitur mencolok adalah sistem screenshot otomatis yang diam-diam mengambil tangkapan layar setiap lima menit.

Gambar-gambar ini tersimpan dalam folder tersembunyi dan tidak dapat diakses pengguna. Ini menandakan bahwa setiap aktivitas pengguna di layar, dari situs yang dibuka hingga isi chat, bisa dianalisis kapan saja oleh negara.

Lebih dari sekadar pengawasan, fitur ini mengaburkan batas antara ruang pribadi dan kontrol publik, menciptakan rasa diawasi terus-menerus yang efektif menghambat kebebasan berpikir.

Pengawasan tak hanya terjadi pada visual, tetapi juga pada teks. Sistem operasi HP Korea Utara dilengkapi sensor kata yang secara otomatis mengubah istilah populer dari Korea Selatan menjadi versi ideologis negara.

“Oppa” langsung diganti menjadi “Comrade”, dan “Korea Selatan” dihapus serta digantikan dengan istilah “Negara Boneka”.

Ini bukan sekadar fitur keamanan, tapi langkah sistematis untuk menghapus pengaruh budaya asing dan menggantinya dengan narasi tunggal yang mendewakan negara dan pemimpinnya.

Baca Juga:

Pejabat Militer Korea Utara Tewas Tenggelam di Rusia

Setiap kali perangkat dinyalakan, layar akan menampilkan bendera Korea Utara. Tampilan ini bukan dekoratif, melainkan pengingat bahwa seluruh aktivitas digital berada di bawah sorotan ideologi negara.

Ponsel ini secara simbolis dan fungsional menempatkan negara sebagai pusat pengalaman pengguna, bahkan sebelum layar utama terbuka.

Hingga kini belum diketahui pasti siapa target utama dari distribusi perangkat ini, apakah hanya kalangan birokrasi atau sudah tersebar ke masyarakat umum.

Namun, satu hal jelas, HP ini dirancang bukan untuk kebebasan, tapi untuk membentuk perilaku digital sesuai garis negara.

Dengan perangkat ini, Korea Utara menunjukkan bagaimana teknologi bisa dimanfaatkan sebagai alat kontrol paling halus dan paling dekat dengan warga, langsung di genggaman tangan mereka.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
HIV remaja sukabumi
Waspada! Risiko HIV Hantui Remaja Sukabumi
turis brasil jatuh ke rinjani-1
Bukan Hipotermia, Ini Sebab Kematian Turis Brasil yang Jatuh di Rinjani
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-2
Kejagung Kumpulkan Bukti Sebelum Panggil Lagi Nadiem Makarim
lindblad_1
Red Bull Siapkan Arvid Lindblad Debut di FP1 Silverstone
Kejagung cegah nadiem keluar negeri-1
Kejagung Cegah Nadiem Makarim ke Luar Negeri
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

4

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.