BANDUNG,TM.ID: Taktik skuat Persib Bandung saat menghadapi Persija Jakarta mencuri perhatian publik sepakbola Indonesia. Skema jebakan offside Persib di menit 90 mendadak viral di berbagai platform media sosial dan sempat diunggah berulangkali oleh warganet.
Potongan video skema jebakan offside tersebut juga banyak diunggah oleh akun fanbase Bobotoh. Dalam potongan video itu, terdapat 8 pemain Persib yang berpura-pura melakukan penjagaan ketat kepada 6 pemain Persija dalam situasi bola mati
Uniknya, sesaat sebelum menerapkan skema tersebut, semua skuat Maung Bandung tidak menunjukan gestur berbeda. Alih-alih melakukan pertahanan, semua pemain Persib justru maju ke depan usai Resky Fandi melepaskan bola set piece.
Situasi tersebut membuat keenam pemain Persija terperangkap jebakan offside. Pasalnya, garis terakhir tim Persib juga terus menjauh dari pemain Persija yang terlalu fokus terhadap bola kiriman dari Resky Fandi.
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak mengungkapkan skema tersebut memang tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Perlu pemahaman khusus agar skema tersebut bisa berjalan sesuai rencana dan menjerat pemain lawan untuk melewati garis onside.
Pria asal Kroasia itu pun menerangkan bahwa anak asuhnya sudah memahami waktu yang tepat untuk menerapkan taktik tersebut. Bahkan sebelumnya, skema itu sudah dilakukan Persib saat menghadapi beberapa lawannya.
“Ini hal yang sudah kami lakukan untuk ketiga kalinya di musim ini. Satu hal, ini hanya tentang kapan kami harus melakukannya. Ini adalah bagian dari permainan, seperti halnya dalam menyerang,” ujar Bojan kepada awak media pada Senin, 11 Maret 2024 di Stadion Sidolig, Kota Bandung.
BACA JUGA: Thomas Doll Sebut Persija Jakarta Tak Layak Kalah atas Persib Bandung
Bojan menambahkan, skema tersebut juga sudah ia terapkan ketika menukangi tim Malaysia, Kuala Lumpur City FC. Bahkan saat menukangi Persib, hal itu juga sudah dilakukan saat berhadapan dengan Bali United dan sukses menjerat banyak pemain Serdadu Tridatu untuk masuk ke dalam perangkap offside.
“Saya sebelumnya juga sudah pernah melakukannya di Kuala Lumpur dan ketika tiba di sini, kami melakukannya ketika melawan Bali. Setelah itu kami juga pernah melakukannya pada satu pertandingan tapi saya tidak ingat saat melawan mana,” tambah pria berusia 52 tahun itu.
Meski taktik itu mendapat pujian dari banyak pihak, Bojan menanggapi secara normal. Pasalnya skema jebakan offside itu merupakan bagian dari taktik pertandingan dan cenderung tidak terlalu spesial di dalam dunia sepakbola.
“Ini hanya bagian dari permainan dan cara yang bisa digunakan. Pemain yang memutuskan untuk lakukan itu.” tutup Bojan.
(RF/Aak)