BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penggunaan wadah plastik pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung menimbulkan kekhawatiran khususnya siswa-siswi di SMAN 23 Kota Bandung, Rabu (29/1/2025).
Program MBG yang digadang-gadang dapat menekan kasus gizi buruk (stunting) di Indonesia, justru malah menimbulkan kekhawatiran yang lain.
Meski beberapa sekolah telah menggunakan wadah berbahan stainless stell, namun di SMAN 23 Kota Bandung masih menggunakan bahan plastik.
Pasalnya, wadah plastik yang digunakan oleh siswa-siwsi di SMAN 23 Kota Bandung dapat meningkatkan limbah yang berdampak pada lingkungan ataupun kesehatan manusia.
Nisa, siswi kelas 12 SMAN 23 Kota Bandung mengungkapkan kekhawatirannya mengenai wadah plastik yang digunakan, ditakutkan wadah plasik tersebut dapat menimbulkan kanker.
“Nah kalau yang plastik itu aku tuh kayak ini tuh plastiknya aman ga sih, soalnya kan dari kecil tuh suka dibilangin kayak plastik itu bisa nganterin kanker gitu bahayanya, apalagi makanan kita tuh panas, berkuah,” ujar Nisa, siswi kelas 12 SMAN 23 Kota Bandung.
BACA JUGA: Serangga Diusulkan Jadi Pelengkap Makanan MBG, Ini Respon DPR
Tak hanya itu, Fia, siswi kelas 12 SMAN 23 Kota Bandung berharap makanan tersebut tidak datang tiap hari karena bosan dengan menu yang disediakan.
“Sebenernya aku lebih pengennya kayak per berapa hari aja gitu, jadi ga setiap hari. Jadi kayak di hari hari lain juga kita bisa milih apa aja makan yang kita pengen di hari itu juga dan dibawa di rumah atau kayak gimana aku sih pengennya gitu sih,” ujar Fia, siswi kelas 12 SMAN 23 Kota Bandung.
Menu-menu yang disediakan oleh tim catering SMAN 23 Kota Bandung antara lain; ayam kecap dan chicken katsu. Kurangnya menu yang bervariasi membuat siswi SMAN 23 Kota Bandung merasa bosan dengan makanan tersebut.
Permasalahan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini tak hanya pada wadah plastik dan menunya saja, permasalahan lain muncul setelah program ini tersebar di beberapa kota.
Permasalahan mengenai larangan dokumentasi menjadi viral setelah pengakuannya di aplikasi X.
Pemilik akun @vilyls di aplikasi X mengungkapkan larangan menyebarkan foto menu Makan Bergizi Gratis (MBG) ke media sosial oleh gurunya pada saat hari pertama pembagian makan gratis, Senin (6/1/2025).
“Halo kak, hari ini sekolahku dapet makan gratis. Tapi tadi, guruku buat pengumuman untuk dilarang menyebarkan fotonya ke sosmed karena kalo kelihatan ‘buruk’ sekolahku terancam dan siswa yang menyebarkan fotonya akan dicari serta dapet sanksi sosial,” unggah akun @vilyls di aplikasi X.
hal tersebut juga diungkapkan oleh siswi kelas 12 SMAN 23 Kota Bandung bahwa adanya larangan menyebarkan foto ke sosial media.
“Sebenernya juga gaboleh sih didokumentasikan, di warning aja pernah kayak dikasih tau beberapa hal yang harus diperhatikan buat MBG. Waktu pertama kali dikasih mah gaboleh didokumentasikan cuman kayak misalkan buat di keep sendiri gapapa, tapi kalau buat disebarluaskan ngga boleh waktu itu bilangnya tuh, karena takutnya disalah gunain sama orang orang kayak dengan foto itu teh malah ditulis yang hal hal negatif gitu,” ujar Nisa, siswi kelas 12 SMAN 23 Kota Bandung.
Guru SMPN 45 Kota Bandung juga mengungkapkan meski para siswa membawa Hp, terdapat perjanjian adanya larangan mendokumentasikan.
“Bawa hp tapi kami dari awal udah ada perjanjiannya gak boleh di ekspos kan, tidak boleh didokumentasikan,” ujar Ikke Pupung Komalasari, guru SMPN 45 Kota Bandung.
(Magang UIN SGD/ Irma Prita-Aak)