TASIKMALAYA, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diduga mengalami keracunan, Kamis 1 Mei 2025. Mereka, ada yang dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif, ada juga yang dirawat dirumah masing-masing secara herbal.
Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri menuturkan, pihaknya telah menerima dua orang pasien yang merupakan siswi SMP Negeri 1 Rajapolah dengan keluhan yang mengarah pada indikasi keracunan makanan.
“Iya, ada pasien yang datang berdua, kami bersiaga di sini menunggu jikalau ada anak-anak yang diduga keracunan MBG itu ya,” tutur Hani, Kamis 1 Mei 2025.
Sementara itu, IN salah satu orang tua siswa menuturkan, anaknya mengeluhkan gejala lemas, serta buang ari besar secara terus menerus pada Rabu 30 April 2025 malam. Saat ditanya, anaknya mengaku pada Rabu siang mendapatkan makanan gratis program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga:
Ratusan Siswa SMP di Bandung Keracunan Usai Santap MBG
Update Keracunan Massal MBG Cianjur, Ditemukan Bakteri di Wadah Makanan
“Kerasanya tengah malam, terus menerus buang air besar,” kata IN.
IN menyebut, bukan hanya anaknya saja yang mengalami gejala yang sama. Siswa lainnya juga merasakan hal serupa. Hal itu diketahui setelah ramai ramai di grup percakapan sekolah. Jumlahnya diperkirakan ada 16 orang.
“Saya liat group sekolah ternyata banyak yang mengalami gejala sama. Hanya mereka tidak dibawa ke Puskesmas, dirawat di rumah, ” ujar IN.
IN menambahkan, berdasarkan keterangan dari anaknya, menu makanan program Makan Bergizi Gratis itu, diantanya nasi dengan lauk ayam wbumbu stik, tahu goreng, sayur waluh, dan jagung.
“Ayamnya dibumbu stick, goreng tahu, waluh dan jagung,” ujar IN.
Sementara itu, pasca kejadian respons dari pihak penyelenggara program MBG di Rajapolah langsung membuat permohonan maaf. Melalui pesan berantai yang diterima oleh para orang tua siswa, pihak relawan MBG menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang tidak diharapkan ini. (Doel/Usk)