BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sel telur atau ovum merupakan sistem reproduksi pada wanita. Sistem reproduksi wanita terdiri dari labia majora, labia minora, klitoris, vagina, rahim, tuba falopi dan ovarium, yang bekerja bersama untuk menjalankan fungsinya.
Artikel ini akan memperkenalkan Anda mengenai anatomi sistem repoduksi Wanita secara lengkap.
Sistem reproduksi sendiri ialah kumpulan organ dan struktur dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk menghasilkan keturunan atau reproduksi.
Fungsi Sistem Reproduksi Wanita
Melansir dari Siloamhospital, Sistem reproduksi wanita memungkinkan wanita untuk melakukan hubungan seksual, bereproduksi, dan mengalami siklus menstruasi. Fungsi utama organ reproduksi wanita adalah untuk memproduksi sel telur (ovum) dan menjadi tempat terjadinya pembuahan.
Selama perkembangan janin, sistem reproduksi wanita memproduksi sekitar 6 juta ovum. Kemudian setelah melahirkan, jumlah ini menurun menjadi sekitar 1 juta sel telur. Saat mencapai masa pubertas, hanya tersisa sekitar 300 ribu sel telur dalam sistem reproduksi wanita.
Jumlah ovum akan terus berkurang seiring bertambahnya usia dan setiap kali terjadi siklus menstruasi. Penurunan ini baik dalam jumlah maupun kualitas sel telur menyebabkan penurunan kesuburan wanita hingga mencapai masa menopause.
Anatomi Sistem Reproduksi Wanita
Struktur organ reproduksi wanita memiliki beberapa bagian yang bekerja bersama-sama untuk mendukung proses reproduksi.
Secara garis besar, anatomi sistem reproduksi wanita dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu eksternal dan internal. Berikut penjelasannya.
1. Bagian Eksternal
Bagian eksternal dari sistem reproduksi wanita berfungsi untuk melindungi organ reproduksi bagian dalam dari infeksi serta sebagai jalur masuk sperma. Berikut organ-organ yang termasuk ke dalam sistem reproduksi wanita eksternal:
- Labia Majora
Labia majora (bibir besar) adalah bagian terluar dari sistem reproduksi wanita yang berfungsi melindungi organ reproduksi lainnya dari infeksi. Saat pubertas, area ini akan ditumbuhi rambut kemaluan yang mengandung kelenjar penghasil minyak untuk mencegah masuknya zat asing.
- Labia Minora
Labia minora (bibir kecil) terletak tepat di dalam labia majora dan mengelilingi bukaan ke vagina serta uretra. Kulit labia minora sangat halus dan mudah mengalami iritasi.
- Klitoris
Klitoris adalah tonjolan kecil yang terletak di antara labia minora. Bagian ini memiliki sekitar 8000 ujung saraf, membuatnya sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.
- Kelenjar Bartholin
Kelenjar Bartholin terletak di setiap sisi lubang vagina dan berfungsi mengeluarkan cairan atau lendir guna melumasi area vagina saat berhubungan seksual.
- Lubang Vagina
Lubang vagina adalah tempat keluarnya darah saat menstruasi serta jalur lahir. Ini juga berfungsi sebagai tempat masuknya penis saat berhubungan seksual.
- Hymen
Hymen adalah lipatan membran atau jaringan tipis yang menutupi sebagian dari lubang vagina. Membran ini terbentuk selama masa perkembangan janin hingga bayi lahir.
2. Bagian Internal
Bagian internal dari sistem reproduksi wanita terdiri dari beberapa organ yang berinteraksi untuk mendukung proses reproduksi. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Vagina
Vagina adalah saluran berbentuk tabung berotot yang menghubungkan leher rahim (serviks) dengan bagian luar tubuh. Organ ini elastis dan dapat melebar saat melahirkan bayi atau menyempit untuk menahan tampon saat menstruasi. Vagina juga dilapisi oleh selaput lendir yang menjaga kelembapannya.
- Rahim (Uterus)
Rahim atau uterus adalah organ berongga berbentuk seperti buah pir yang menjadi tempat bagi janin untuk tumbuh dan berkembang. Rahim terdiri dari dua bagian utama serviks (Leher Rahim) dan korpus (Badan Uterus).
Bagian serviks berbentuk silinder yang menghubungkan rahim dengan vagina. Serviks dapat melebar selama persalinan dan memproduksi lendir alami untuk melindungi vagina dari infeksi serta membantu pergerakan sperma menuju rahim.
Sedangkan korpus bagian ini fleksibel dapat mengembang sesuai dengan perkembangan janin. Korpus juga menjadi tempat luruhnya lapisan dinding rahim dan sel telur saat tidak terjadi pembuahan, yang menjadi darah menstruasi.
Rahim juga berfungsi untuk menyokong perkembangan embrio pada tahap awal dan berkontraksi untuk mendorong janin keluar selama proses persalinan.
- Tuba Falopi
Tuba falopi adalah dua saluran kecil yang menghubungkan ujung kiri dan kanan rahim atas dengan kedua ovarium. Tuba falopi adalah tempat terjadinya pembuahan sel telur dengan sperma. Sel telur yang telah dibuahi akan dibawa dan menempel pada lapisan dinding rahim.
- Ovarium
Ovarium atau indung telur adalah bagian dari sistem reproduksi wanita yang berada di sisi kiri dan kanan pada rongga panggul. Fungsi utama ovarium adalah memproduksi ovum serta hormon estrogen dan progesteron.
BACA JUGA: Berapa Banyak Jenis Sel Dalam Tubuh Manusia?
Pemahaman mengenai penurunan sel telur, anatomi serta fungsi sistem repoduksi wanita kan membuat diri lebih menjaga kompleksitas yang ada pada tubuh.
(Virdiya/Usk)