JAKARTA,TM.ID: Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberikan sindiran tentang anak muda yang menyukai sesuatu hal yang secara instan, termasuk menjadi pemimpin instan.
“Kaum muda yang jumlahnya besar sekali hari ini, kita tahu karena kebanyakan makan mie instan maka lahirnya lah pemimpin-pemimpin instan. Bukan hanya itu, yang lain juga banyak yang sukanya instan,” kata Cak Imin di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Cak Imin pun membandingkan dengan perjuangan para pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah di waktu dulu.
BACA JUGA: Kasus Anwar Usman Kata Cak Imin Jadi Tragedi Kelam Dunia Yudisial
Menurutnya para pendiri mengeluarkan keringat, air mata, serta pengorbanan demi bisa mencerdaskan rakyat.
Dia pun menggadang-gadang kalau NU dan Muhammadiyah sudah lahir sebelum Indonesia merdeka.
Makanya Cak Imin meminta kepada negara dan pemerintah, untuk memberikan hak yang layak terhadap kedua organisasi Islam itu.
“Organisasi-organisasi juga demikian penggerak umat, penggerak masyarakat, penggerak tokoh-tokoh agama, kiai ulama, pendeta biksu, semuanya kontribusinya tiada tara. Tapi apa kontribusi negara?” kata dia.
“Negara malah membebani mereka-mereka itu. Nah kita ingin ubah nasib, kita ingin ubah struktur ekonomi kita, kita ingin ubah cara kerja kita. Insyallah yang kita lakukan benar-benar akan membuat Indonesia jadi lebih baik,” lanjutnya menambahkan.
BACA JUGA: Marak Masyarakat Terjerat Pinjol, Anies Baswedan Bakal Kembalikan Peran Koperasi
Cak Imin bersama Anies Baswedan sebagai pasangannya bersepakat, untuk memberikan perubahan yang paling pokok bagi para pejuang bangsa.