Sikapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Menpar: Optimalkan Sektor Pariwisata

Penulis: usamah

Sikapi Kebijakan Tarif Resiprokal AS, Menpar: Optimalkan Sektor Pariwisata
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. (Dok. Kemenpar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sektor pariwisata menjadi alat pertahanan ekonomi nasional dalam menghadapi tekanan eksternal demikian disampaikan, Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana. Pernyataan tersebut menyikapi dari kebijakan ‘Tarif Timbal Balik’ yang diterapkan oleh Presiden Amerika Setikat (AS) Donald Trump terhadap produk impor dari sejumlah negara.

“Indonesia mampu mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata sebagai sumber devisa utama yang bebas dari hambatan perdagangan. Ketika ekspor barang terkena tarif tinggi, kita harus melihat sektor lain yang bisa menjadi penyeimbang,” kata Widiyanti dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (6/4/2025).

Karena itu, Widiyanti mengajak para pemangku kepentingan di sektor pariwisata untuk memperhatikan tiga strategi utama. Khususnya, dalam menghadapi dinamika perdagangan global.

BACA JUGA:

Respon Kebijakan Tarif Resiprokal AS, RI-Malaysia Lakukan Koordinasi

Begini Sikap Pemerintah RI atas Kebijakan Tarif Resiprokal AS

“Yang pertama yakni pariwisata sebagai ekspor jasa penyeimbang, karena Indonesia memiliki potensi inheren pariwisata yang sangat tinggi. Namun, persebaran 13,9 juta wisatawan mancanegara yang hadir di Indonesia saat ini masih sangat terpusat di destinasi tertentu,” ucap Widiyanti.

Selain itu, Widiyanti mengajak, pelaku usaha pariwisata di seluruh daerah untuk memanfaatkan peluang dari perubahan dinamika global. Hal ini dilakukan untuk menggiatkan Indonesia sebagai destinasi wisata dunia.

“Kesiapan destinasi, produk wisata, usaha pariwisata, tenaga kerja, hingga promosi yang terarah perlu diupayakan secara terintegrasi. Didukung upaya promosi dan pengembangan yang Pemerintah lakukan,” ucap Widiyanti.

Menurut Widiyanti, potensi pariwisata di Indonesia yang luas tidak hanya terbatas di destinasi tertentu saja, tetapi juga dimulai dari desa. Karena itu, Kementerian Pariwisata berkomitmen mengembangkan desa wisata dan mendorong aktivitas ekonomi berbasis pariwisata di seluruh Indonesia.

“Langkah ini bertujuan mendistribusikan manfaat ekonomi secara merata dan mengurangi ketergantungan terhadap sektor ekspor manufaktur yang terkena dampak tarif. Kita juga mengajak pelaku usaha pariwisata mengusahakan pengalaman wisata berkualitas yang menarik,” ujarnya.

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mees Hilgers
Mees Hilgers Ingin Hengkang, Masa Depannya di Twente Belum Jelas
Allegri
Drama Bursa Transfer, Allegri Pilih Milan Setelah Gagal Gabung Napoli
Carter Thompson
Hasil Race 1 WorldSSP300 Emilia Romagna 2025: Carter Thompson Tundukkan Rival di Misano
Perbaikan Jalan pantura - Instagram Bupati Karawang Aep Syaepuloh jpg
Jalan Pantura Rusak Parah, Pemkab Karawang Nekat Lakukan Ini
pulau Aceh
Pemprov Klarifikasi soal Kabar Mualem, 'Walk Out' saat Bahas Polemik Laut Aceh
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

3

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Timnas Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Indonesia Tundukkan Iran, Amankan Peringkat Kelima
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.