Serbuan Monyet Ekor Panjang di Kota Bandung Tak Menyangkut Bencana

bahaya penyakit akibat serangan monyet
Monyet yang berkeliaran di Kota Bandung. (Foto: Rizki Iman / Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Pakar Ecologist dan Wild Mammal Specialist, Agung Ganthar Kusumanto menilai monyet yang saat ini berkeliaran di Kota Bandung kemungkinan besar monyet yang berasal dari Taman Hutan Raya.

“Kemungkinan besar di blok tahura mungkin ya,” kata Agung, Selasa (5/2/2024).

BACA JUGA: BBKSDA: Ada Monyet Berkeliaran Jangan Memberi Makan!

Banyak ramai diperbincangkan bahwa turun nya monyet menandakan bencana. Namun, ia mengatakan tidak sama sekali. Sebab banyak orang khawatir akan bencana.

“Saya pikir engga sama sekali, karena pertama, banyak orang khawatir itu habis mereka turun karena ancaman gunung meletus atau gempa dan lainnya, memang beberapa hari yang lalu ada gempa juga pusatnya di gunung tangkuban perahu,” ucapnya.

Namun, jika memang asumsi masyarakat banyak yang menyatakan hewan itu pada turun, selama pihaknya berada di lapangan baik gunung tangkuban parahu maupun bukit unggul. Ia mengaku, hewan-hewan tersebut melakukan aktivitas seperti biasanya.

“Tapi tim kami sedang ada dilapangan juga dan kalau memang asumsinya orang yang menyatakan itu adalah gewan pada turun, selama kami di lapangan baik di tangkuban perahu ataupun di bukit unggul ya hewan-hewan melalukan kebiasaan nya seperti biasa di dalam hutan,” ujarnya

Agung menjelaskan, monyet ekor panjang tersebut sebetulnya tidak tinggal di dalam hutan, habitatnya banyak di pesisir badan sungai, kemungkinan besar monyet ekor panjang tersebut berkeliaran di Kota Bandung disebabkan karena habitatnya yang terganggu.

“Monyet ekor panjang sebenernya tidak tinggal di dalam hitan mereka lebih banyak habitatnya di pesisir badan sungai, jadi kalau memang dihubungkan nya kesana mungkin betul ada urusannya habitatnya terganggu dari selain memang ada kerusakan hutan,” imbuhnya.

“Sama-sama kita tahu bahwa ada banyak kerusakan hutan tapi mungkin yang berbeda dari umumnya sebelumnya adalah intensitas hujan, memang intensitas hujan lagi berat di utara,” lanjutnya.

BACA JUGA: Pengusaha di Kota Bandung Tolong Hargai Lingkungan Sekitar

Agung mengungkapkan, sulit jika berbicara terkait dengan tidak ada sangkut paut dengan bencana. Namun, secara data yang tersaji dilapangan. Ia mengaku tidak ada kaitannya dengan hewan turun dari gunung.

“Sulit memang kalau kita ngomong benar-benar gak ada sangkut pautnya, tapi secara data yang tersaji dilapangan atau apa yang terjadi dilapangan bisa kita simpulkan tidak ada kaitannya dari gunung terus hewannya turun semua, karena di gunung hewan nya ada dan aktif,” pungkasnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Puncak
Rekomendasi Penginapan Murah di Puncak untuk Liburan Romantis Berdua
KPU Kulon Progo
KPU Kulon Progo Telah Siapkan 753 TPS untuk Pilkada 2024
LeBron James Lakers
Lakers di NBA Torehkan Sejarah Baru, LeBron James Tandem dengan Sang Anak
Prancis vs Belgia 16 Besar EURO 2024
Pratinjau Prancis vs Belgia 1 Juli 16 Besar EURO 2024: Prediksi Line Up dan Head to Head
Detik-Detik Mengerikan Pembunuhan Mutilasi di Garu-Cover
Detik-Detik Mengerikan Pembunuhan Mutilasi di Garut: Korban dalam Kondisi Terikat
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Swiss Melaju ke Perempat Final Euro 2024 Setelah Singkirkan Italia 2-0

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
data polri kena hack
Data Polri Kena Hack, Beredar di Dark Web!
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie
Kronologi Meninggalnya Zhang Zhi Jie di Asia Junior Championship 2024
Korban Tanah Longsor Blitar
Pencarian 6 Jam, 2 Korban Tanah Longsor Blitar Ditemukan Tewas
Spanyol Semifinal EURO 2024
Hancurkan Georgia 4-1, Spanyol Bertemu Jerman di Perempat Final EURO 2024