Serangan Jebakan Gibran di Debat Cawapres, Tiru Gaya Jokowi?

Penulis: Saepul

gibran debat cawapres jokowi
Foto (Youtube/KPU)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menggetarkan panggung Debat Cawapres 2024 dalam menghadapi kedua lawanya, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Mahfud MD.

Gibran tampak panas sejak awal yang menanggapi pertanyaan-pertanyaan dua rivalnya tersebut, apalagi saat menanggapi Cak Imin yang berikrar akan membangun 40 kota setara DKI Jakarta.

Lantas ia membandingkan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang tengah dibangun pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

BACA JUGA: Tema Debat Cawapres Kata Budiman Sudjatmiko Bidang Kekuasaan Gibran

“Gus Muhaimin ini agak aneh ya, ingin bangun 40 kota selevel Jakarta, tetapi enggak setuju sama IKN. Tapi monggo lah, ya enggak apa-apa,” ucap Gibran dalam Debat Cawapres Pilpres 2024, Jumat (22/12/2023).

Ia juga melakukan serangan jebakan dengan istilah-istilah yang awam didengar oleh publik. Ia bertanya kepada Mahfud MD soal carbon capture and storange dan bertanya juga kepada Cak Imin tentang SGIE.

Tak ayal, netizen di Twitter atau X menyoroti gaya debat Gibran yang dinilai serupa dengan Jokowi.

“Gibran kayaknya tiap malem latihan debat bareng bapaknya di meja dapur sampe nangis-nangis, ala belajar Matematika sama bapak jaman SD,” celetuk salah satu netizen di media sosial X.

Selain itu, netizen menilai Gibran memiliki kapabilitas untuk melawan Cak Imin dan Mahfud MD sebagai lawan debatnya.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat Pilpres 2024 sebanyak lima kali. Pertama, debat capres dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga telah dilaksanakan pada Selasa (12/12/2023) lalu.

selanjutnya yang kedua, untuk cawapres engan tema ekonomi; baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan dilaksanakan hari ini.

Kemudian ketiga, kembali untuk capres digelar pada 7 Januari 2024 mendatang, dengan tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Lalu kembali untuk para pada 21 Januari 2024, dengan tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.

Terakhir sebagai debat pamungkas untuk capres dijadwalkan pada 4 Februari 2024 mendatang. Temanya adalah seputar kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan juga inklusi.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Wydad Casablanca 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Sanksi penjual miras
Penjual Miras Kian Licin, Satpol PP Cianjur Minta Sanksi Diperberat
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio

5

Atasi Pengangguran & Cegah Kemiskinan Baru, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Dukung Job Fair Disnaker Bandung 2025
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.