Seram! Nunggak Paylater Bikin Susah Cari Kerja dan Beasiswa loh

Penulis: usamah

Paylater-Bikin-Susah-Cari-Kerja-dan-Beasiswa-itu-terjadi-jika-pemakainya menunggak
Ilustrasi-Seram! Nunggak Paylater Bikin Susah Cari Kerja dan Beasiswa loh (dok. blog.amartha)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Paylater bikin susah cari kerja dan beasiswa jika memiliki tunggakan. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan dampak nyata tunggakan BNPL yang berasal dari anak muda sudah terlihat, yakni membuat mereka sulit mendapatkan pinjaman-pinjaman untuk hal-hal yang lebih penting.

Frederika menjelaskan, bahwa nilai pinjamannya ada yang sebesar Rp 300.000 hingga Rp 400.000. Meskipun terbilang kecil, pinjaman-pinjaman yang kemudian menjadi tunggakan itu membuat credit score seseorang menjadi buruk.

“Terus kemudian mereka kadang mau melunasi tunggakannya sudah tutup. Kadang-kadang jadi masih gantung, mau dihubungi susah dan lain-lain. Jadi itu mesti hati-hati, itu nyata di sekitar kita,” jelasnya kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

BACA JUGA : Cara Bijak Menggunakan Paylater Saat Lebaran

Friderica menambahkan, credit score buruk juga akan menyulitkan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan dan beasiswa. Sejumlah lembaga beasiswa dan perusahaan memerhatikan riwayat kredit para calon karyawan dan pencari beasiswa.

“Itu bahayanya gitu, jadi ya masyarakat harus siap,” kata Friderica

Ke depan data-data skor kredit akan semakin terintegrasi. Saat ini OJK tengah menggodok pembentukan pusat data fintech lending (Pusdafil), sehingga seluruh riwayat pinjaman seseorang di perbankan hingga fintech dapat terlihat.

“Beberapa bank kemarin mengeluhkan tanda kutip ke kami ini, anak-anak muda banyak yang harusnya ngajuin KPR rumah pertama, tapi tidak bisa karena ada utang di paylater,” ujarnya

Sebagai informasi, SLIK berisi soal riwayat pinjaman debitur, termasuk mengenai kelancaran angsuran. Artinya, platform P2P lending dapat melihat credit scoring dari seseorang.

“Bagusnya semua terintegrasi, nggak bagusnya buat mereka yang bermasalah di pinjol itu masuk ke SLIK,” katanya.

Pemahaman Literasi Keuangan

Meningkatkan pemahaman atau literasi keuangan di Indonesia masih menjadi satu pekerjaan rumah utama semua pihak yang berkepentingan. Masalahnya tingkat inklusi atau kemudahan akses berbagai produk keuangan yang saat ini terbilang tinggi (86%) tidak diikuti dengan tingkat literasi keuangan.

Dalam catatan pemerintah, literasi keuangan Indonesia masih berada di kisaran 50%. Artinya masih banyak masyarakat yang memiliki kemudahan akses produk finansial, tetapi tidak mengerti secara komprehensif mengenai produk tersebut.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
ESI Jabar Fokus Tingkatkan Prestasi dan Cetak Atlet E-Sport Unggulan
26 Pengcab Resmi Dilantik, ESI Jabar Fokus Tingkatkan Prestasi dan Cetak Atlet E-Sport Unggulan
MotoGP
Hasil Latihan MotoGP Italia 2025: Vinales Tumbangkan Bagnaia dan Marquez di Mugello
Liverpool
Liverpool Resmi Datangkan Florian Wirtz dari Leverkusen
inDrive gas
Apresiasi untuk Pengguna Setia, inDrive Gelar Kampanye 'Gas Gas Gas Menangnya Ngegas'
bayar tol tanpa berhenti
Mau Bayar Tol tanpa Berhenti? Pastikan Sudah Ikuti Cara Ini
Berita Lainnya

1

Lelaki Tua dan Tangga Kota

2

Bandung Rasa Bangkok Thailand

3

Jelang Latihan Perdana Bersama Persib, Saddil Ramdani Bagikan Aktivitasnya Selama di Kampung Halaman

4

Imbas Ketegangan Iran - Israel, Warga Inggris Diminta Siapkan Survival Kit Tiga Hari

5

Psikologi Kognitif, Mengungkap Cara Otak Kita Memproses Informasi
Headline
MotoGP Italia 2025
Link Live Streaming MotoGP Italia 2025 Selain Yalla Shoot
Gunung Lewotobi Laki - laki Kembali Erupsi, Masyarakat Tidak Melakukan Aktifitas Radius 7 Km
Gunung Lewotobi Laki - laki Kembali Erupsi, Masyarakat Tidak Melakukan Aktifitas Radius 7 Km
Benfica
Pesta Gol, Benfica Libas Auckland City 6-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Chelsea
Flamengo Sukses Tekuk Chelsea 3-1 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.