Seorang Santri Bacok Temannya hingga Tewas di Ibun Kabupaten Bandung

Penulis: avila

Satu Keluarga Tersengat Listrik saat Menguras Banjir di Bekasi
Ilustrasi -Garis Polisi (iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

KAB BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Seorang santri salah satu pesantren di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, tewas dibacok pada Rabu (5/3) dini hari.

Kapolsek Ibun Iptu Deny Fourtjahjanto membenarkan kejadian penganiayaan tersebut. Dia mengatakan, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 01.30 WIB atau menjelang waktu sahur.

“Betul, korban dan tersangka santri dari pesantren itu juga,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).

Kejadian bermula saat seorang saksi mendengar suara jeritan dari arah asrama putri sekira pukul 01.30. Saat dicek, ternyata santri berinisial A (14) tengah menganiaya santriwati berinisial FF (20) menggunakan celurit.

Akibat aksi penganiayaan itu, korban mengalami luka lima tusukan. Dirinya pun langsung dilarikan ke rumah sakit oleh para santri lain.

“Seluruh santri mencari keberadaan si santri A, sedangkan korban dibawa ke rumah sakit dibantu oleh santri laki-laki lain yakni FH (23),” jelas Deny.

Saat dalam perjalanan ke rumah sakit, FH melihat A si pelaku yang menganiaya FF. Karena tersulut emosi dan hilang kendali, FH kemudian terlibat perkelahian dengan A.

 

BACA JUGA:

Aksi Pembacokan Penjual Es Doger di Cibiru, Korban Alami Luka

Pemilik Mobil Pickup Berani Hentikan Pelaku Pembacokan di Kalideres

 

“Jadi keduanya masih pada bawa golok, ribut langsung ditebas. Akhirnya baik si A dan santriwati yang dianiaya sama si A ini masuk ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.

Tak lama setelah itu, FH langsung menyerahkan diri dengan mendatangi Polsek Ibun. Sementara A yang sempat dirawat dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 06.00.

Deny mengungkapkan, saat ditemukan di asrama putri, kondisi santriwati yang alami tusukan ditemukan dengan kondisi celana terbuka.

“Jadi santri A entah melakukan apa dengan santriwati ini. Soalnya kondisi santriwatinya celana sudah terbuka, tapi celana dalam belum terbuka. Apakah ditarik, atau mau terjadi pemerkosaan, karena kita belum bisa ngambil keterangan yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit,” terangnya.

(Vil/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pemilik Toko Sembako Tewas
Tragis! Pemilik Toko Sembako di Bekasi Ditemukan Tewas Dengan Kondisi Mengenaskan
Honor of Kings
Bigetron dan Dominator Resmi Amankan Tiket ke Honor of Kings World Cup 2025
Tingkat Kemiskinan Majalengka
Tingkat Kemiskinan di Majalengka Tinggi, Lama Sekolah Jadi Sorotan Pemda
Christin Novalia Simanjuntak
Christin Novalia Simanjuntak Tinjau Persiapan SPMB 2025 di SMAN 1 Cisaat Sukabumi
100 Hari Kerja Farhan Erwin
DPRD Bandung Sebut 100 Hari Kerja Farhan Erwin Belum Ada yang Bisa Dirasakan!
Berita Lainnya

1

Seleksi Ketat, Ratusan Mahasiswa Bersaing untuk Menjadi Pelaut PIS lewat Program Beasiswa

2

Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi

3

Kue Cubit dan Komunikasi: Rahasia Sukses Mang Joker Dalam Membangun Hubungan dengan Pelanggan

4

Longsor Gunung Kuda Cirebon, ESDM Jabar Sebut Sudah Peringatkan Berkali-kali

5

Strategi Diversifikasi Produk
Headline
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Pemkot Bandung Dukung Putusan MK Terkait SD-SMP Negeri dan Swasta Gratis
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Penyebab Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Kabupaten Timor Tengah Utara
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Nick Kuipers Tanggapi Usulan Bobotoh Yang Ingin Membuatkan Patung Sebagai Bentuk Apresiasi
Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tim SAR Gabungan Terus Upayakan Pencarian Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.